Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Tanggul Jebol Akibat Luapan Kali Lamong, Banjir Kian Meluas

Kompas.com - 03/05/2019, 19:44 WIB
Hamzah Arfah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Derasnya arus dan tingginya debit air luapan Kali Lamong di Gresik, Jawa Timur, membuat sejumlah tanggul yang ada di sekitar aliran kali jebol. Hal itu membuat banjir meluas ke beberapa desa yang sebelumnya tidak terdampak, Jumat (3/5/2019).

Informasi yang dihimpun di lapangan, tanggul di Desa Jono dan Pandu yang berada di Kecamatan Cerme jebol. Begitu pula dengan tanggul yang ada di Dusun Gorekan Kidul, Desa Cermen, Kecamatan Kedamean.

"Pertama air mulai masuk itu sekitar magrib kemarin, kemudian warga bergotong-royong membenahi tanggul dengan peralatan seadanya, Tapi air terus meninggi, dan kemudian mulai deras ke kampung kami itu mulai pagi tadi," ujar salah seorang warga Desa Jono, Agus Rahman, Jumat (3/5/2019).

Baca juga: Luapan Air Kali Lamong Meluas, Bantuan Mulai Berdatangan

Agus dan warga Desa Jono kemudian tak bisa berbuat banyak, karena ada tanggul lain yang tidak jauh dari lokasi juga mengalami hal serupa. Jebolnya tanggul di sejumlah wilayah membuat air cepat masuk dan menggenangi perkampungan.

"Saking tinggi dan derasnya debit air, tak lama kemudian tanggul lain jebol. Kami belum sempat membendung, karena aliran air cukup deras," kata warga lain, Tatong.

Baca juga: Hendak Bantu Korban Banjir, Pelajar SMP Terseret Arus Kali Lamong dan Meninggal

Tinggi air di Desa Jono dan Pandu bervariasi antara 20 hingga 50 sentimeter.

Imbas lainnya, air juga merendam Desa Tambak Beras yang tidak jauh dari lokasi serta sebagian Jalan Raya Cerme.

Jebolnya tanggul juga terjadi di Dusun Gorekan Kidul, Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, yang membuat perkampungan terdampak banjir.

"Akibatnya sebanyak 178 rumah tergenang, dengan jalan lingkungan tergenang air antara 70 hingga 150 sentimeter," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso Sagito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com