Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Magelang Santuni Petugas KPPS yang Meninggal dan Sakit

Kompas.com - 03/05/2019, 19:24 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan memberikan santunan kepada para petugas penyelenggara Pemilu 2019 di Kabupaten Magelang, baik yang meninggal dunia maupun sakit.

Hingga Jumat (3/5/2019), tercatat satu orang anggota KPPS Tempuran, Kecamatan Tempuran, yang meninggal dunia.

Lalu ada 61 orang anggota KPPS dan PPS yang sakit, serta 16 orang anggota Panwaslu juga jatuh sakit.

Baca juga: KPU Upayakan Santunan untuk Petugas KPPS Meninggal Rampung Sebelum 22 Mei

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, santunan tersebut sebagai apresiasi kepada para petugas penyelenggara pemilu yang telah bekerja keras dan berjuang untuk demokrasi.

Adapun besaran santunan Rp 10 juta untuk anggota KPPS yang meninggal dunia, dan Rp 1 juta bagi setiap petugas yang sakit.

"Nominalnya memang tidak seberapa besar, namun ini sebagai bentuk perhatian pemerintah. Bagi yang meninggal kami hanya bisa mendoakan agar arwahnya mendapatkan tempat yang layak di sisinya," ungkapnya, Jumat (3/5/2019).

Zaenal mengatakan, bantuan tersebut akan diserahkan sesegera mungkin supaya bisa digunakan semestinya.

Baca juga: KPU Berikan Santunan kepada Petugas KPPS yang Meninggal Dunia

 

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan instansi atau lembaga lain yang bisa membantu menyalurkan bantuan.

"Kita akan berkomunikasi dengan banyak pihak, karena pemerintah daerah tidak pernah menganggarkan hal ini. Kita berkomunikasi dengan CSR, selain itu kita juga memiliki Baznas, nah ini yang akan kita berdayakan untuk bisa memaksimalkan untuk membantu saudara kita ini," katanya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habieb Saleh menambahkan, ada salah satu anggotanya bernama Agung Kurniawan yang mengalami kecelakaan, sehingga harus menjalani operasi beberapa kali pada bagian kepalanya.

Baca juga: Relawan Jokowi Beri Santunan ke Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal

Bahkan, kata Habieb, anggota Panwaslu Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan itu, sampai mengigau tentang pemilu setelah sadar dari komanya.

"Yang membuat trenyuh (sedih) adalah, setelah ia sadar dari komanya, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah 'input C1 tekan piro, ayo ndang diberesi' (input C1 sampai berapa, ayo segera diselesaikan)," ungkap Habieb.

Pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan bantuan kepada para petugas pemilu yang meninggal dunia dan sakit itu.

"Kami mewakili keluarga besar Bawaslu Kabupaten Magelang mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas bantuan yang diberikan, semoga bantuan ini dapat bermanfaat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com