MEDAN, KOMPAS.com - Sspv Comercial Passenger & Humas PT Railink Medan Zaim Qashmal mengatakan, periode Januari - April 2019, okupansi penumpang kereta bandara (KA) Kualanamu turun hingga 30 persen.
Penurunan tersebut disebabkan dua hal, yaitu harga tiket pesawat yang mahal dan beroperasinya Tol Medan-Kualanamu.
"Kita perharinya 2.300-2.700 penumpang. Tapi kalau Januari -April ini kita ada penurunan 30 persen. Itu karena tiket mahal sama Tol Medan-Kualanamu itu," katanya kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2019).
Baca juga: Soal Penumpang yang Mengaku Bawa Bom di Bandara Kualanamu, Ini Penjelasan Lion Air
Zaim mengatakan, sejak pertama kali beroperasi di Medan pada 2013, tingkat okupansi penumpang kereta api bandara mengalami peningkatan.
Baca juga: Soal Video Ular di Parkiran Bandara Kualanamu, Ini Penjelasannya
Dalam sehari, PT Railink selaku operator kereta api dari Medan-Bandara Internasional Kualanamu mampu mengangkut 2.300-2.700 penumpang.
PT Railink juga dinobatkan sebagai Best Transportation 2017 & 2018 oleh Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dalam acara Medan Tourism Award.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.