Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratapan Keluarga Korban Warnai Peresmian Monumen KM Sinar Bangun, 164 Nama Korban Diukir Sebagai Pengingat

Kompas.com - 03/05/2019, 16:41 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Monumen KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, diresmikan, Kamis (2/5/2019). 

Monumen tersebut merupakan sebuah peringatan dari insiden kecelakaan yang merenggut banyak korban di Danau Toba pada 2018 lalu.

Peresmian yang dihadiri Bupati Simalungun, JR Saragih, diwarnai tangisan keluarga korban yang hadir.

Ratusan keluarga korban tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba datang melihat nama keluarga yang telah terukir di monumen.

Mereka memberikan kembang warna-warni sembari memanjatkan doa.

Ada yang menangis, menjerit, hingga pingsan. Petugas Satpol PP siaga dan membawa mereka ke ruangan khusus perawatan.

"Terukirlah namamu di sini, siampudanku (anakku yang paling kecil). Terukirlah namamu di sini boruku siampudan. Dimana kau boru," ujar seorang ibu.

Baca juga: Kadishub Samosir Dipanggil sebagai Tersangka Kasus Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Seorang ibu berjilbab ungu dengan ditemani anak laki-lakinya mengusap nama anaknya dengan kembang berwarna-warni.

Ia melafalkan doa untuk anaknya yang tidak berhasil ditemukan Badan Sar Nasional.

"Selamat tinggal, anakku. Tenang kau di sana ya," ujarnya sembari terus mengusap kembang di nama anaknya

Salah satu keluarga korban Lucky Sitanggang. asal Kota Pematangsiantar ini mengapresiasi monumen yang dibangun. 

Namun, Ia menyampaikan harapan agar pemerintah lebih memperhatikan kapasitas penumpang kapal di Danau Toba.

"Harus waspadalah. Janganlah sampai berlebihan seperti kemarin, lebih waspada," ujarnya usai menabur bunga.

Baca juga: Pencarian Korban KM Sinar Bangun Dihentikan

Puncak Monumen KM Sinarbangun yang disebut Kapal Arwah.Tribun Medan/Tommy Simatupang Puncak Monumen KM Sinarbangun yang disebut Kapal Arwah.

Selain mengukir 164 nama korban, monumen ini juga menampilkan lokasi titik kordinat tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Berdasarkan data yang tertera, kapal tenggelam di lokasi 2.627 meter dari bibir pantai Tigaras atau 4.238 meter dari Kabupaten Samosir.

Peresmian ini dibuka dengan doa kristen dan Islam dan musik tradisional Batak Toba.

Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, monumen ini terbuka untuk umum. Katanya, siapa pun boleh datang untuk ziarah dan menggelar acara secara Kristen atau Islam.

"Jadi siapa saja boleh datang, siapa saja keluarga datang silakan. Nginap pun boleh, tapi bawa tikar, buat acara juga boleh. Harapan kami jangan lagi meratap di Danau Toba, kalau di sini silahkan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Terukirlah Namamu, Boruku: Duka Mendalam Selimuti Peresmian Monumen KM Sinar Bangun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com