Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Diusulkan Jadi Ibu Kota Negara, Ini Alasannya...

Kompas.com - 03/05/2019, 16:28 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Pusat Tampung Aspirasi Masyarakat Indonesia (Pustari), mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo, agar ibu kota negara Republik Indonesia sebaiknya ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Koordinator Nasional Pustari, Arum Sabil menjelaskan, pengusulan Kabupaten Banyuwangi sebagai ibu kota negara bukannya tanpa alasan.

“Dari hasil FGD yang kami lakukan di sejumlah wilayah, rupanya Banyuwangi masuk kriteria untuk menjadi ibu kota negara,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2019). 

Baca juga: Pemerintahan Jokowi Diharapkan Lebih Maju soal Rencana Pindah Ibu Kota

Menurut Arum, jika ibu kota negara dipindah ke Banyuwangi, maka pemerintah bisa menghemat anggaran yang cukup besar.

“Di Banyuwangi, tanah milik negara cukup banyak, dan cukup luas. Sehingga, pemerintah tidak perlu lagi untuk mengeluarkan biaya pembebasan tanah,” tambahnya.

Selain itu, kondisi sumber daya alam seperti air dan udara di Banyuwangi cukup bagus.

“Membangun ibu kota itu membangun peradaban, maka seharusnya sumber mata airnya harus dipastikan terlebih dahulu. Nah, di Banyuwangi airnya bukan hanya bersih tetapi sehat, demikian pula dengan udaranya,” paparnya.

Baca juga: Wacana Pindah Ibu Kota, Sekjen PDI-P Singgung Gagasan Bung Karno

Jika dibandingkan dengan Palangkaraya, yang menjadi salah satu opsi tempat untuk pemindahan ibu kota, masih lebih baik Banyuwangi.

“Kita tahu sendiri, di Palangkaraya kondisi tanahnya bergambut sehingga jika musim kemarau rawan terjadi kebakaran. Begitupun dengan kondisi airnya masih lebih baik Banyuwangi,” ungkap Arum.

Arum melanjutkan, Banyuwangi juga berdekatan dengan Provinsi Bali. Sehingga, Bali menjadi pintu gerbang Indonesia menuju ibu kota negara.

“Jadi, sebetulnya kami ini menterjemahkan keinginan Presiden yang menginginkan ibu kota negara dipindah ke titik tengah bumi nusantara. Nah, Banyuwangi ini menurut saya menjadi titik tengahnya karena berada di ujung timur pulau jawa,” tambahnya.

Baca juga: Wacana Pindah Ibu Kota, Anggota DPR Ingatkan Jangan Ulang Kesalahan di Jakarta

Untuk itulah Arum berharap, kepada Presiden Joko Widodo dan tim kajian pemindahan ibu kota untuk melihat secara dekat seperti apa kelayakan Banyuwangi menjadi ibu kota negara.

“Infrastruktur di sini sudah mulai dibuat, bandara sudah ada tinggal dilebarkan saja, dan pelabuhan besar juga ada di sini, jadi sudah sangat cocok Banyuwangi jadi ibu kota negara,” kata Wakil Ketua Umum Jaringan Kiai dan Santri Nusantara (JKSN) ini.

Terkait menguatnya pemindahan ke Palangkaraya, menurut Arum, hal tersebut sah-sah saja. Tetapi, alangkah lebih baiknya dilakukan kajian mendalam lagi.

“Kalau menurut saya, Palangkaraya tanahnya bergambut dan ketika musim kemarau rawan terjadi kebakaran,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com