Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Ton Rendang untuk Korban Banjir Bengkulu

Kompas.com - 03/05/2019, 14:09 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) akan menyalurkan bantuan 1 ton rendang kepada korban bencana banjir di Bengkulu.

Makanan khas Sumbar itu akan diangkut melalui jalur darat dari Kota Padang, pada hari Jumat (3/5/2019) ini dan kemudian Sabtu (4/5/2019) baru dibagikan langsung kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan, pihaknya sudah mengimbau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat Sumbar untuk mengumpulkan rendang ini.

Baca juga: Diduga Kelelahan, 7 Petugas Pemilu di Bengkulu Meninggal

Pengumpulan telah dilakukan sejak beberapa hari belakangan dengan lokasi pengumpulan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar di Jalan Sudirman, Padang.

Menurut Irwan, bantuan rendang menjadi ciri khas dari masyarakat Sumbar untuk korban bencana.

"Bantuan berupa rendang ini juga pernah dilakukan Sumbar untuk korban gempa Aceh, gempa dan tsunami Sulawesi Tengah, gempa NTB dan tsunami Selat Sunda di Lampung dan Banten," ujar Irwan, kepada Kompas.com.

Baca juga: Gubernur Rohidin Evaluasi Tambang dan Perkebunan Pasca-bencana di Bengkulu

Sebelumnya, Pemprov Bengkulu menaikan status tanggap darurat akibat banjir dan longsor yang melanda daerah itu selama tujuh hari terhitung sejak Sabtu 27 April 2019 hingga Sabtu 4 Mei 2019.

Sembilan daerah yang menaikkan status tanggap darurat yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Bengkulu Tengah, Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com