Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Aksi Kelompok Baju Hitam, Tinggalkan Trauma Siswa SLB hingga Polisi Didesak Tangkap "Otak" Pelaku

Kompas.com - 03/05/2019, 12:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

"Kami lagi di luar, ada teman-teman yang kebetulan kerja. Difoto lah kejadian itu, sudah nyebar di sosmed juga kan. Kami sempat kaget ada apa dengan sekolah kami. Ada sekitar 15 orang yang masuk ke sini, mereka diamankan polisi," tutur Wiwin.

Baca Juga: Pasca-aksi Kelompok Baju Hitam, Siswa Penyandang Disabilitas Takut ke Sekolah hingga Jejak Vandalisme Dimana-mana

3. Moeldoko desak polisi tangkap "otak" kelompok Anarko

Moeldoko mengatakan, dirinya telah menyampaikan pesan kepada Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Idham Azis untuk segera mendalami motif di balik kehadiran pemuda tersebut.

"Saya tadi sudah sampaikan kepada Bapak Kabareskrim untuk segera didalami, ada apa ini," ungkap Moeldoko.

Sebelumnya, polisi mengamankan ratusan anak muda di tengah peringatan May Day di Bandung.

Kelompok yang mengenakan busana serba hitam itu ditangkap di sekitar Jalan Bagus Rangin, Jalan Singa Perbangsa dan Jalan Dipatiukur, setelah polisi mendapat laporan dari warga adanya keributan kawasan tersebut.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mochamad Rifai menuturkan, kelompok pemuda itu diamankan lantaran melakukan aksi vandalisme dan perusakan fasilitas publik di kawasan Gedung Sate dan Dipatiukur.

Hal itu terungkap saat polisi menemukan sejumlah senjata tajam, cat semprot, double stick, dan minuman beralkohol.

Baca Juga: Diamankan Polisi, Ini Pengakuan Anggota Kelompok Baju Hitam dari Subang

4. Polisi berjanji akan tindak tegas kelompok Anarko

Ratusan anak muda diamankan aparat Polrestabes Bandung di tengah perayaan May Day di Bandung, Rabu (1/5/2019).KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Ratusan anak muda diamankan aparat Polrestabes Bandung di tengah perayaan May Day di Bandung, Rabu (1/5/2019).

Polri menyelidiki dalang hingga pemberi dana kelompok Anarko Sindikalisme yang muncul pada peringatan Hari Buruh atau May Day di beberapa kota.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M Iqbal mengatakan, pihaknya akan menindak tegas kelompok tersebut jika terbukti melanggar hukum.

"Untuk proses ini, Polda Jabar, Polrestabes Bandung sedang melakukan penyelidikan. Tapi prinsipnya kalau ada bukti melakukan perbuatan di luar hukum, kami akan proses secara tegas agar ada efek deterent," kata Iqbal saat ditemui di Ruang Perjamuan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2019).

Kelompok tersebut membuat rusuh saat peringatan Hari Buruh atau May Day di Bandung, pada Rabu (1/5/2019) dan juga di Kota Makassar serta Malang.

Baca Juga: Polri akan Tindak Tegas Kelompok Anarko Sindikalisme Jika Terbukti Melawan Hukum

5. Sebagian anggota kelompok Anarko dipulangkan, ini alasannya...

Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema tengah memperlihatkan ratusan jerigen berisi miras jenis tuak diatas truck yang gagal diedarkan di Kota Bandung, Selasa (4/12/2018).KOMPAS.com/AGIEPERMADI Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema tengah memperlihatkan ratusan jerigen berisi miras jenis tuak diatas truck yang gagal diedarkan di Kota Bandung, Selasa (4/12/2018).

Kelompok massa baju hitam yang diamankan polisi Rabu (1/5/2019) kemarin dibawa ke Mako Brimob Polda Jabar untuk diperiksa lanjutan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com