Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tolak Autopsi Bos BUMN yang Tewas di Hotel Makassar

Kompas.com - 03/05/2019, 10:45 WIB
Himawan,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengungkapkan, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi pada tubuh Marthin Mathius Tambunan Baruara (46), bos BUMN yang tewas di salah satu hotel di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/4/2019) lalu. 

Mereka menginginkan Kepala PT Pelni cabang Nabire itu dimakamkan secepatnya di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Setelah dilakukan olah TKP dan visum luar, korban langsung dipulangkan ke kampungnya. 

"Jadi pihak keluarga bikin pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi sehingga kami hanya lakukan visum luar," kata Indratmoko kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2019).

Baca juga: Kasus Bos BUMN Ditemukan Tewas di Hotel Makassar, Ini Temuan Polisi

Karena autopsi tak dilakukan, lanjut Indratmoko, polisi kesulitan untuk mengembangkan lebih jauh indikasi penyebab kematian Marthin.

Indratmoko menyebut, hasil visum luar yang dilakukan pihaknya sejauh ini tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Marthin.

Ia mengatakan, dugaan awal kematian Marthin disebabkan karena sakit yang dideritanya dan memiliki riwayat penyakit.

"Dia sesak. Dugaannya sih (serangan) jantung," imbuhnya.

Baca juga: Bos BUMN Tewas di Hotel Makassar, Tak Ada Tanda Kekerasan

Sebelumnya, Marthin Mathius Tambunan Baruara ditemukan tewas saat berada di lorong salah satu hotel yang ada di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/4/2019) lalu.

Pria yang bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai kepala PT Pelni cabang Nabire, Papua itu, berada di Makassar saat transit dari Papua untuk menuju ke Jakarta pada Senin 29 April.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, Marthin diketahui meninggal dunia saat berada di lorong depan sebuah kamar bersama seorang wanita berambut panjang.

Keduanya baru saja keluar dari kamar dan saat itu Marthin sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Marthin dalam keadaan tidak sadarkan diri sempat terjatuh, lalu bersandar di dinding lorong hotel.

"Terkait perempuan, dia (Marthin) masuk ke dalam hotel itu bersama-sama," kata Indratmoko saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/5/2019).

Baca juga: Bos BUMN Tewas di Hotel Makassar, Polisi Cari Wanita dengan Ciri Seperti Ini

Saat sudah dalam keadaan tak sadarkan diri, perempuan tersebut memanggil petugas hingga beberapa orang untuk menolong Marthin.

Namun setelah dinyatakan meninggal dunia, perempuan tersebut juga langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Polisi, lanjut Indratmoko belum bisa memastikan siapa wanita tersebut. Namun saat penggeledahan kamar hotel almarhum, sebuah kondom ditemukan. Rekaman CCTV juga menunjukkan Marthin berjalan masuk ke hotel bersama wanita itu.

"Memang ada (kondom). Dia (Marthin) itu cuma transit ya pada hari itu dari Nabire. Keesokan harinya dia mau ke Jakarta," imbuh Indratmoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com