Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puasa, Harga Cabai Rawit di Sulut Naik Jadi Rp 90.000 Per Kg

Kompas.com - 02/05/2019, 23:14 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Harga cabai rawit di Bolaang Mongodow Raya, Sulawesi Utara (Sulut), melonjak naik jelang bulan Ramadhan.

Wilayah Bolaang Mongondow Raya meliputi Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Informasi yang didapat Kompas.com menyebutkan, harga cabai rawit dari harga Rp 40.000 kini menyentuh Rp 90.000 per kilogram.

Pantauan Kompas.com di Pasar Pondabo, Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), harga cabai rawit naik signifikan hingga Rp 90.000 per kilogram. 

Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Puasa, Edy Rahmayadi Ingatkan Pedagang Tidak Curang

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Kotamobagu Herman Aray yang dihubungi Kompas.com membenarkan informasi kenaikan harga cabai rawit.

"Informasi begitu. Kami akan turun besok (Jumat). Jadi, kita akan ke lapangan melakukan pengawasan. Apakah harga memang benar naik karena stok berkurang atau ada permain harga," kata dia, Kamis (2/5/2019).

Faktor penyebab

Menurut Herman, ada beberapa faktor yang membuat harga cabai rawit naik, dengan kenaikan merata di semua wilayah Bolaang Mongondow Raya. 

"Pertama, cuaca ekstrim yang melanda Sulawesi Utara sehingga produksi kurang dan kebutuhan banyak. Kedua, karena mendekati bulan puasa," ujar Herman.

Pihaknya juga akan menelusuri apakah ada spekulan-spekulan yang bermain yang mengakibatkan kenaikan harga, atau memang betul-betul produksi kurang, atau ada hal lain. 

Baca juga: Jelang Puasa, 70 Ton Bawang Bombay Disita Polisi di Surabaya

"Kepastiannya setelah turun lapangan. Kita akan lakukan pengawasan. Nanti kita lihat bagaimana di lapangan nanti. Ini salah satu langkah kita meminimalisir kenaikan harga jelang bulan puasa," kata dia.

Selain cabai rawit, Herman mengatakan jika komoditas lain masih dalam tataran harga yang wajar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com