Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keinginan Pemilik Penangkaran Ratusan Hiu Mati yang Mendadak di Karimunjawa

Kompas.com - 02/05/2019, 20:49 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemilik penangkaran hiu di Pulau Menjangan Besar, Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Minarno atau Cun Ming (81) sedih karena ratusan hiu yang ditangkarkan mati mendadak, pada awal Maret 2019 lalu.

Kendati demikian, Cun Ming mengaku tetap akan terus mengelola ikan hiu di kolam penangkarannya.

"Tanpa diminta pun, saya tetap mengelola, meski Hiu yang tersisa masih kecil-kecil," kata Cun Ming, saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2019).

Cun mengatakan, Hiu yang masih tersisa di kolam penangkarannya ada sekitar 20 ekor. Itupun, usianya baru sekitar 5-10 tahun.

Baca juga: Ratusan Hiu Yang Mati Mendadak di Karimunjawa Diduga Diracun Pestisida

Untuk menjadi besar, Hiu harus dirawat selama puluhan tahun.

"Untuk menjadi besar atau indukan butuh waktu lama. 5 tahun saja enggak cukup, apalagi usia saya sudah 81 tahun," tambahnya.

Dikatakannya, untuk mengelola Hiu menjadi indukan, sejumlah pakan harus didatangkan dari Jepara. Di Karimun, pakan ikan untuk hiunya sangat terbatas.

"Pakan ikan di Karimun itu sudah tidak ada. Kami beli dari Jepara kalau mau kasih makan Hiu," tambahnya.

Baca juga: 6 Fakta di Balik Kematian Hiu di Karimunjawa, Penangkaran Tak Berizin hingga Air Berwarna Kuning

Sementara terkait matinya ratusan hiu Indukan, ia yakin itu bukan ulah warga Karimunjawa.

"Saya tahu, dan itu pasti bukan Orang Karimun. Orang Karimun tidak mungkin melakukan itu. Saya tahu ada komplotan yang melakukan," tambahnya.

Ratusan hiu mati diracun

Sebelumnya, Cun Ming mengungkap hasil pengujian atas matinya ratusan hiu di Kepulauan tersebut.

Menurutnya, ikan-ikan Hiu yang ditangkarkan di penangkaran mati karena diracun.

Hal itu merujuk hasil uji Laboratorium dari Balai Veteriner Wates, Kementerian Pertanian, yang menyatakan, pada contoh air (kode hiu putih) terindikasi Pestisida Endosulan, dan Klortiofos.

Baca juga: Ratusan Hiu yang Mati Mendadak Diklaim Tak Ganggu Aktivitas Pariwisata di Karimunjawa

"Iya diracun," kata Cun Ming, saat dikonfirmasi.

Cun mengatakan, dalam air yang dijadikan sampel penelitian, terbukti ada kandungan pestisida yang biasa digunakan untuk menyelesaikan hama pertanian.

"Setahu saya jenis racun ketika tangkap ikan itu potas, tapi ini pestisida yang biasa untuk mengusir hama," pungkasnya. 

Baca juga: INFOGRAFIK: 110 Ekor Ikan Hiu di Karimunjawa Tewas Mendadak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com