Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Kali Lamong di Gresik Rendam Ribuan Rumah Warga dan Fasilitas Umum di Empat Kecamatan

Kompas.com - 02/05/2019, 14:45 WIB
Hamzah Arfah,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan Kali Lamong kembali melanda empat kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/5/2019). Yakni, Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Menganti, dan juga Cerme. Imbasnya, mulai dari fasilitas umum, sawah, hingga perumahan warga turut terendam.

Di Kecamatan Balongpanggang, air luapan Kali Lamong merendam sebanyak 11 rumah yang ada di Desa Ngampel, dengan jalan lingkungan tergenang air antara 20 hingga 40 sentimeter sepanjang 300 meter.

Sementara area persawahan yang terendam air sekitar 6 hektar. Sedangkan di Desa Dapet, ada sebanyak 66 rumah yang tergenang dan area persawahan mencapai 5 hektar, serta jalan desa tergenang sepanjang 500 meter dengan ketinggian 40 hingga 60 sentimeter.

"Untuk Desa Banjaragung, ada sebanyak 90 rumah yang terdampak dan persawahan sekitar 70 hektar, jalan lingkungan sepanjang 650 meter dengan ketinggian air 30 sampai 160 sentimeter," ujar Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso Sagito, Kamis.

Baca juga: Luapan Kali Lamong Kembali Genangi 4 Kecamatan di Gresik

Adapun di Desa Wotansari yang masih di kecamatan sama, jumlah rumah tergenang tercatat ada sebanyak 258 unit dan area persawahan mencapai 45 hektar, jalan poros lingkungan tergenang dengan ketinggian air 20 hingga 150 sentimeter.

Sementara di Desa Karangsemanding, ada sebanyak 280 rumah yang tergenang dengan area persawahan seluas 60 hektar, jalan poros desa sepanjang 1.000 meter tergenang air dengan ketinggian 30 sampai 110 sentimeter.

"Sementara di Desa Sekarputih, rumah yang tergenang ada sebanyak 90 unit dan persawahan seluas 90 hektar, dengan jalan poros desa tergenang air dari 20 sampai 60 sentimeter. Tidak jauh berbeda, di Desa Pucung ada sebanyak 150 rumah yang terendam, persawahan 40 hektar, dan jalan poros desa sepanjang 1.500 meter tergenang antara 30 hingga 120 sentimeter," jelasnya.

Baca juga: Luapan Kali Lamong di Gresik Rendam 1.070 Rumah Warga di Enam Desa

Kondisi tak jauh berbeda juga dialami warga di Kecamatan Benjeng, Gresik. Tepatnya di Desa Sedapurklagen ada sebanyak 217 rumah yang terendam, dengan air juga menggenangi beberapa fasilitas umum seperti sekolahan, puskesmas, dan juga balai desa.

Sedangkan di Desa Deliksumber rumah tergenang air mencapai 200 unit, di Desa Kedungrukem sebanyak 603 rumah, di Desa Munggugianti mencapai 320 rumah.

Di Desa Lundo sebanyak 30 rumah, dengan di Desa Bulurejo, selain merendam jalan poros desa air juga menggenangi beberapa fasilitas umum seperti Makoramil, Mapolsek Benjeng, Pendopo Kecamatan, dan juga sekolah.

"Kalau di Kecamatan Cerme, di Desa Morowudi itu selain 173 rumah dan jalan raya, air juga merendam sekolah dan tempat ibadah. Di Desa Dungus ada sebanyak 364 rumah yang tergenang, dan di Desa Iker-iker Geger ada juga tempat ibadah yang ikut tergenang air," kata Tarso.

Baca juga: Banjir akibat Luapan Kali Lamong di Gresik Meluas

Adapun di Kecamatan Menganti, ada sebanyak 80 rumah yang tergenang air di Desa Boboh, dengan di Desa Mojotengah selain merendam 60 rumah, air juga turut menggenangi sekolahan dan juga tempat ibadah.

"Banjir seperti ini terus terulang setiap tahun, jadi sebagai warga di sini banyak di antara kami yang sudah terbiasa. Nanti juga akan surut, sebab air itu kiriman dari wilayah Jombang dan Mojokerto (daerah hulu sungai)," ucap Lono, salah seorang warga.

Saat ini, jajaran BPBD Gresik terus melakukan pantauan di lapangan. Mereka juga sudah mendirikan pos di dua lokasi, satu di Kecamatan Benjeng dan satu lagi berada di Kecamatan Cerme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com