ENREKANG, KOMPAS.com - Banjir dan longsor melanda dua kecamatan yakni Kecamatan Enrekang dan Kecamatan Cendana, di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
“Dari data kami, sekira 42 rumah yang mengalami rusak akibat longsor, dengan jumlah kepala keluarga (KK) 100 orang. Sejumlah jalan desa juga mengalami keretakan bahkan patah, dan tidak bisa dilalui kendaraan, “ Kata Kepala seksi logistik, BPBD Kabupaten Enrekang, Suardin, Kamis (2/5/2019).
Baca juga: BNPB: Kerugian Sementara Banjir dan Longsor di Bengkulu Rp 144 Miliar
Keretakan tanah terjadi di Desa Kadinge, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. 100 kk warga Kadinge terpaksa diungsikan ke Desa Banti yang jarakanya 3 km.
Wakil Bupati Enrekang, Asman ditemani personel BPBD Kabupaten Enrekang, langsung mengevakuasi warga dengan menggunakan motor dan mobil BPBD. Warga juga diberikan bantuan bahan pokok, selimut serta pakaian.
“Kita sudah memantau wilayah yang terdampak longsor. Sejumlah desa dan dusun terdampak. Sejumlah akses jalan penghubung desa juga rusak. Di Dusun Buntu Lentak dan Kalaciri Desa Potok Ullin, Kecamatan Buntu Batu juga terjadi bencana keretakan tanah atau tanah bergeser. “ jelas Asman.
Baca juga: Gubernur Bengkulu Ungkap 4 Penyebab Banjir dan Longsor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.