Usianya yang sudah lebih dari setengah abad tak mengurangi keinginannya mengetahui seluk beluk tanaman lalu membagikannya kepada orang yang bertanya.
Dia pun tak merasa risau jika pengetahuannya diketahui orang lalu mengerjakannya. Menurutnya, akan lebih baik jika banyak orang mengetahui bagaimana menanam secara efektif meskipun dengan lahan yang terbatas seperti dirinya di lantai 5.
"Kalau orang tahu, bagus. Kita belajar lagi, buat lagi yang lain," katanya.
Baca juga: Mentan Amran Akan Tanam 5.000 Kelapa di Pesisir Waduk Jatigede
Menurutnya, di umurnya saat ini dia ingin berbuat lebih banyak hal-hal yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Tak ada rahasia baginya mengenai tanaman.
"Saya tahu, saya beritahukan ke orang lain. Seperti biji bawang merah itu. Awalnya saya tak tahu dari mana asalnya biji. Setelah saya cari tahu, ternyata dari bunganya. Orang harus tahu, buat. Itu kan bisa membantu orang," katanya.
Dia menambahkan, tanaman membutuhkan lahan. Namun lahan tidak harus luas.
Beberapa tanaman bisa ditanam di lahan yang terbatas sekalipun. Dia sudah mencobanya, dari bawang merah, kacang tanah, kedelai, kacang hijau hingga bawang putih.
Dia juga pernah memperbanyak bibit mangga dengan cangkok di tempat yang sama.
"Semuanya itu bisa ditanam. Di lantai lima pun. Walau dengan polybag dan panas 'kali, kita bisa panen," katanya.
Dikatakannya, dia menanam kacang tanah, kedelai dan kacang hijau karena rasa penasaran apakah begitu sulitnya untuk menanamnya sehingga produksinya, khususnya di Sumut dan Indonesia pada umumnya begitu kecil dan tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Saya mencobanya, apakah sulit nanamnya, saya coba di atas ini, dan saya berhasil. Artinya dari sisi pertanamannya mudah, kenapa tidak banyak yang menanamnya. Tapi kenapa, kita masih impor dari dulu sampai sekarang, mungkin faktor pasar," katanya.
Dia berharap siapa pun tidak perlu ragu untuk menanam, apalagi dengan alasan keterbatasan lahan di perkotaan. Model hidroponik sudah banyak dicontoh dan dilakukan orang.
Begitu halnya yang dilakukannya bisa juga ditiru dan dilakukan orang lain untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau dijual.
"Misalnya bawang merah, harganya kan Rp 30 ribuan/kilogram, kalau tanam sendiri kan untung. Tak susah kok. Hanya tekun saja lah. Merawatnya dengan senang hati," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.