Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Surakarta, Rumah Makan yang Buka Siang Hari Diimbau Pasang Tirai Selama Ramadhan

Kompas.com - 01/05/2019, 10:45 WIB
Labib Zamani,
Krisiandi

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mengimbau seluruh penjual makanan atau rumah makan yang buka siang hari untuk memasang penutup atau tirai pada tempat usahanya selama Ramadhan.

Pemasangan penutup atau tirai untuk menghormati masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surakarta Agus Sis Wuryanto mengatakan, tidak ada larangan bagi para penjual makanan atau rumah makan berjualan pada bulan puasa.

Baca juga: Di Cianjur, Tempat Hiburan Malam Dilarang Beroperasi Selama Ramadhan

Asalkan, jelas Agus, para penjual makanan dan rumah makan tersebut memasang penutup atau tirai di tempat usahanya agar tidak kelihatan mencolok.

"Boleh buka, tapi iya harus dikasih penutup. Tidak terlalu terbuka. Untuk menghargai masyarakat yang melaksanakan puasa," jelas Agus di Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2019).

Agus juga mengatakan, pihaknya akan selalu menggiatkan patroli selama Ramadhan. Patroli ini dilaksanakan sehari lima kali keliling di setiap wilayah di Solo, khususnya di tempat hiburan malam dan rekreasi.

"Setiap hari ada 24 petugas yang ikut dalam patroli. Patroli kita lakukan tiga kali dalam sehari," imbuh dia.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Satpol PP Depok Razia 12 PSK dan Sita 160 Minuman Keras

Dia menuturkan apabila dalam patroli masih ditemukan tempat hiburan malam atau rekreasi beroperasi di luar jam ketentuan selama Ramadan, akan diberikan sanksi. Sanksi tersebut berupa teguran, pembinaan, hingga pencabutan izin usaha.

Salah seorang penjual makanan di Selter Manahan Solo, Rati mengaku siap mengikuti ketentuan dan aturan yang diterapkan Pemkot Surakarta selama Ramadhan.

"Saya siap untuk mengikuti peraturan yang ada. Soalnya ini kan sudah setiap tahun bulan Ramadhan," kata dia.

Kompas TV Di Brebes, Jawa Tengah, tidak hanya daging ayam dan telur yang naik, harga bumbu dapur juga merangkak naik.<br /> Rata-rata bumbu dapur telah mengalami kenaikan dari 500 rupiah hingga Rp 2.000 rupiah. Kenaikan paling tinggi terjadi pada bawang putih, kenaikan mencapai hampir dua kali lipat. Selain disebabkan karena berkurangnya pasokan, sebagian pedagang mengatakan kenaikan ini merupakan tradisi jelang masuknya bulan suci Ramadhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com