Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Ternak Liar Mati Mendadak, Diduga akibat Perubahan Iklim

Kompas.com - 01/05/2019, 08:38 WIB
Raja Umar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sebanyak 15 ekor kerbau liar milik warga Desa Blang Bayu, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, dilaporkan mati mendadak di hutan.

Petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan setempat yang turun langsung ke desa tersebut belum berhasil mengidentifikasi dan menemukan bangkai hewan yang dilaporkan mati dalam hutan tersebut.

"Tadi Kasie Kesehatan Hewan drh Trisnawati sudah turun ke lapangan menjumpai kepala desa terkait laporan 15 ekor kerbau mati. Namun, lokasinya jauh di hutan, sehingga kami tidak mengetahui pasti kondisi dan lokasi kerbau mati itu seperti apa," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya drh Safridhal kepada Kompas.com, Selasa (30/4/2019).

Baca juga: Tertibkan Ternak Liar, Anggota Satpol PP Ditanduk dan Terlilit Tali

Menurut Safridhal, hewan ternak yang dilaporkan mati mendadak merupakan kerbau liar milik warga yang dilepas di dalam hutan.

Dengan demikian, pihaknya menduga hewan-hewan tersebut mati mendadak akibat perubatan iklim dari musim panas ke musim hujan.

Sebab, lanjut dia, sebagian wilayah pegunungan Kabupaten Nagan Raya termasuk indemik Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) yaitu Septicaemia Epizootica (SE). 

Baca juga: Cari Hewan Ternak, Warga Malah Temukan Mayat Bayi di Bawah Jembatan

"Kerbau mati dalam kondisi dari mulutnya mengeluarkan busa, dugaan kami itu terserang penyakit ngorok atau bahasa latinnya Septicaemia Epizootica (SE). Wilayah Nagan Raya termasuk indemik penyakit itu, sehingga saat perubahan iklim hewan yang daya tahan lemah mudah terserang penyakit," ujarnya. 

Petugas mulai melakukan vaksinasi terhadap seluruh ternak warga yang dikandangkan. Hal ini untuk mencegah penyebaran penyakit menular yang mulai menyerang hewan ternak warga yang dilepas liar di hutan.

"Hewan ternak yang dikandangkan sudah kami vaksinasi gratis, karena tahun ini targetnya kami akan vaksinasi hewan ternak kerbau dan lembu gratis sebanyak 4.500 ekor," kata Safridhal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com