Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut Soal Perolehan Suara, Caleg Partai Perindo di Surabaya Saling Lapor Polisi

Kompas.com - 30/04/2019, 17:22 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Dua caleg Partai Perindo Dapil Jawa Timur 1 (Surabaya-Sidoarjo), Peter Susilo dan Rudi Wibowo, saling lapor ke polisi setelah terlibat keributan berujung perkelahian. Penyebab keributan diduga karena hasil suara Pemilihan Legislatif 2019.

Rudi melaporkan Peter ke Polrestabes Surabaya pada 19 April 2019, sementara Peter melaporkan Rudi ke Polda Jawa Timur pada 20 April 2019.

Belakangan, Polrestabes Surabaya melimpahkan kasus tersebut ke Polda Jawa Timur. Keduanya sama-sama melaporkan dugaan penganiayaan.

Masing-masing tim kuasa hukum, memberikan kronologi yang berbeda.

Baca juga: Dituduh Curi Suara, Caleg Perindo di Surabaya Mengaku Dianiaya Kompetitornya

Vena Naftalia, tim kuasa hukum Rudi Wibowo menyebut jika Peter yang menganiaya Rudi hingga mengalami luka di tangan dan kepala.

Sementara Yafety Warowu pengacara Peter menyebut Rudi yang pertama menyerang Peter dengan pukulan bertubi-tubi.

Kejadian saling serang tersebut terjadi di rumah Peter pada 19 April 2019 lalu di Perumahan Dian Istana, Kecamatan Wiyung, Surabaya.

Baca juga: Cara Risma Selamatkan Anak Putus Sekolah di Surabaya

Menurut Vena, keributan terjadi karena Rudi dituduh Peter mencuri suara Peter di sebuah TPS di Kecamatan Semampir Kota Surabaya.

"Sebenarnya bukan soal pencurian suara. Peter yang menjabat sebagai Ketua Bapilu Perindo Jatim berkepentingan mengawal semua suara caleg Perindo. Tapi oleh Rudi, Peter tidak dianggap," kata Yafety Warowu, Selasa (30/4/2019).

Kabid Humas Polda Jawa Timur, dikonfirmasi terpisah membenarkan jika kasus keduanya saat ini ditangani Ditreskrimum Polda Jatim.

"Mohon waktu sambil menunggu kinerja penyidik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com