Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Nelayan di Kepualauan Aru Kini Tak Lagi Kesulitan BBM

Kompas.com - 30/04/2019, 16:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


AMBON, KOMPAS.com - Ratusan kapal nelayan yang selama ini beroperasi di perairan Kepulauan Aru, Maluku, kini tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan BBM.

Sebab, saat ini, para nelayan bisa dengan mudah mendapatkan BBM melalui kapal transporter bunker BBM yang telah resmi beroperasi di wilayah tersebut.

Hal itu ditandai dengan peresmian Kapal NT Berkat Anugerah 01 sebagai penyedia BBM oleh pihak Pertamina dan Pemerintah Daerah Kepulauan Aru di, Dobo, Selasa (30/4/2019).

Kapal itu memiliki kapasitas penyimpanan BBM hingga 900 KL dan diyakini mampu memenuhi kebutuhan kapal-kapal nelayan yang ada di wilayah tersebut.

Baca juga: Pertamina akan Bangun Tangki Timbun Berkapasitas 4 Juta Liter di Bandara Internasional Yogyakarta

Industrial Fuel Marketing PT Pertamina MOR VIII, Muhamad Iqbal mengatakan, potensi perikanan di Kepulauan Aru sangatlah besar.

Karenanya, Pertamina berkepentingan untuk membantu para nelayan dan kapal-kapal nelayan yang ada di wilayah tersbeut agar tidak kesulitan mendapatkan BBM.

“Ini adalah konsen kami dari Pertamina untuk kapal-kapal nelayan di sini,” kata Iqbal, kepada wartawan, usai meresmikan pengoperasian kapal tersebut.

Dengan beroperasinya kapal bunker tersebut, lanjut dia, diharapkan kapal-kapal nelayan dan juga para nelayan kecil di wilayah itu tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan BBM dan tidak lagi mengatre di SPBU seperti yang selama ini terjadi.

“Kapal-kapal silahkan datang membeli minyak di sini, tidak perlu lagi ke SPBU karena di SPBU itu menjual BBM bersubsidi, siapa saja yang berhak mendapat BBM bersubsidi itu sudah ada ketentuannya,” ujar dia.

“Kebutuhan kapal-kapal di sini itu sekitar 1000-1500 KL, tapi kami yakin semua bisa terpenuhi. Jadi, kalau habis, kapal bunker ini bisa langsung mengisi lagi di TBBM Dobo, kan dekat saja,” tambah dia.

Sekretaris Daerah Kepulauan Aru, Muhamad Jumpa mengatakan, peihaknya sangat mengapresiasi beroperasinya kapal bunker BBM di wilayah tersebut.

“Ini menjadi kebutuhan masyarakat kami di sini, khususnya masyarakat nelayan yang ada di wilayah pesisir, mereka tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan BBM,” ujar dia.

Dia mengatakan, dari data yang ada, terdapat sekitar 300 kapal nelayan dari luar yang saat ini beroperasi di Kepulauan Aru.

Baca juga: Lebaran 2019, Pertamina Tambah Pasokan BBM

 

Dengan beroperasinya kapal penyedia BBM ini diharapkan ada efek domino terhadap peningkatan perekonomian di kabupaten tersebut.

“Ada ratusan kapal dari luar yang beroperasi di Kepulauan Aru, belum lagi kapal-kapal nelayan di sini. Kalau semua mengisi BBM di sini, tentu akan ada dampak multi player efek bagi kami di sini. Jadi, semakin banyak kapal yang datang ke sini semakin menguntungkan kita,” ujar dia.

Dia berharap agar penjualan BBM non-subsidi bagi nelayan maupun pelaku industri oleh kapal bunker tersebut dapat dilakukan berdasarkan standar yang ada, sehingga harga yang dijual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Tapi, kami percaya bahwa Pertamina akan menyalurkan BBM kepada para nelayan di sini dengan harga yang sesuai standar,” kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com