Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bencana Banjir dan Longsor di Bengkulu, 29 Orang Meninggal hingga Banjir Akibat Aktivitas Tambang

Kompas.com - 30/04/2019, 14:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

"Kedua kementerian itu akan menurunkan tim segera untuk melakukan penilaian dan evaluasi," tegasnya.

Baca Juga: BNPB Ungkap Penyebab Bencana Banjir dan Longsor di Bengkulu

3. Aktivis desak pemerintah perketat izin tambang 

Direktur Yayasan Kanopi Bengkulu, Ali Akbar, menjelaskan, penanganan tata ruang pada Daerah Aliran Sungai (DAS) di Bengkulu sangat memprihatinkan.

Kondisi Sungai Bengkulu, Sungai Ketahun, Manna dan Sungai Musi yang merupakan sungai penting dengan fungsi utama sebagai penampung air, kewalahan menampung air yang bertubi-tubi mengalir ke badan sungai.

Luapan air itu akhirnya menjadi mesin pembunuh sumber penghidupan rakyat. Menurut Ali, hal itu disebabkan oleh rusaknya hutan karena aktivitas pertambangan.

"Apa yang terjadi di daerah penyangga sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS)? Ini yang seharusnya menjadi fokus perhatian. Bagaimana banjir ini bisa terjadi dan kaitannya dengan rusaknya hutan di hulu akibat pertambangan batu bara?" kata Ali.

Ali mendesak pemerintah daerah untuk lebih tegas terhadap aktivitas pertambangan yang mengancam kawasan hulu DAS. 

“Persoalan banjir di Bengkulu ini sebenarnya sudah jelas penyebabnya yaitu kerusakan parah di area DAS Bengkulu yang diberikan untuk konsesi tambang tapi tidak pernah dituntaskan oleh pihak berwenang dalam hal ini pemerintah daerah,” katanya. 

Baca Juga: Akses Putus, Dua Kecamatan di Bengkulu Masih Terisolasi

4. Kerugian akibat bencana di Bengkulu mencapai Rp 138 miliar

Banjir di Kota BengkuluKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Banjir di Kota Bengkulu

Kerugian akibat bencana banjir dan longsor pada Sabtu (27/4/2019) diperkirakan mencapai Rp 138 miliar.

Berdasar data sementara, terdapat 12.000 warga mengungsi dan 3.880 warga terdampak bencana.

Petugas juga mendata terdapat ratusan ternak mati yaitu 106 ekor sapi, 21 kambing, 4 ekor kerbau.

Ratusan hektar sawah serta tambak warga ikut tersapu banjir. Sedangkan fasilitas umum yang rusak meliputi rumah rusak berat 184 unit, 4 fasilits pendidikan dan 40 titik infrastruktur termasuk jalan, jembatan, gorong-gorong.

Baca Juga: Satu Keluarga Meninggal, Korban Bencana Bengkulu Menjadi 15 Orang

5. Petugas SAR masih cari para korban hilang

Warga membersihkan jalan karena tertutup puing-puing sisa banjir di salah satu lokasi di Kabupaten Bengkulu Tengah, Senin (29/4/2019). KOMPAS.com/FIRMANSYAH Warga membersihkan jalan karena tertutup puing-puing sisa banjir di salah satu lokasi di Kabupaten Bengkulu Tengah, Senin (29/4/2019).

BPBD Provinsi Bengkulu masih melakukan pencarian para korban banjir dan longsor.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com