Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesadaran Vaksinasi Hewan di NTT Masih Sangat Rendah

Kompas.com - 30/04/2019, 14:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Maxs UE Sanam, menyebut, kesadaran vaksinasi terhadap hewan di wilayah NTT masih sangat rendah.

Padahal, lanjut Maxs, vaksinasi menjadi tindakan kunci dalam upaya untuk menghindari terjadinya penyakit pada hewan, terutama wabah.

Menurut Maxs, vaksinasi menjadi penting, karena penyakit hewan yang berdampak atau mengancam kesehatan manusia, seperti rabies dan antraks sangat berbahaya.

Baca juga: Pemkot Jakbar Buka Posko Vaksinasi Hewan di Jelambar

"Saat ini apalagi hewan ternak itu vaksinasi masih menunggu subsidi dari pemerintah, sehingga inilah yang menyebabkan angka cakupan vaksinasi ini tidak mencapai standar," ucap Maxs, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (29/4/2019).

"Secara teoritis ini minimal 80 persen populasi ternak itu tervaksin, tapi itu di NTT angkanya masih di bawah, sehingga kasus penyakit pada hewan masih sering terjadi lantaran angka cakupan vaksinasi rendah," sambung Maxs.

Kasus dan wabah yang sering terjadi pada hewan kesayangan maupun ternak, itu bukti bahwa vaksinasi belum berjalan secara efektik.

Angka rabies, lanjut Maxs, masih tinggi di NTT dan beberapa bulan lalu ada laporan di Pulau Flores, kasus manusia yang meninggal akibat gigitan anjing.

"Sampai saat ini, Flores dan Lembata belum bebas dari penyakit rabies," ujar dia.

Untuk itu, lanjut Maxs, pada peringatan hari kedokteran hewan sedunia yang jatuhnya pada tanggal 27 April 2019 kemarin, mahasiswa dan dosen Fakultas Kedokteran Hewan Undana menggelar dua kegiatan untuk menyosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi.

Kegiatan yang pertama, kata Maxs, yakni bekerja sama dengan pengurus besar perhimpunan dokter hewan Indonesia cabang NTT menggelar pemeriksaan hewan kesayangan secara gratis di acara car free day di jalan El Tari Kupang.

Kegiatan itu isinya sosialisasi tentang bagaimana pentingnya perawatan kesehatan hewan dan vaksinasi.

Baca juga: Pemkot Jakbar Buka Posko Vaksinasi Hewan di Jelambar

Kegiatan itu bagian dari membangun kesadaran warga tentang pentingnya memelihara dan merawat hewan menjadi sehat, agar tidak berpotensi menularkan penyakit sonosis pada manusia.

Kegiatan lainnya yakni sosialisasi tetang profesi dan juga peran dokter hewan di SMA Negeri 1 Kupang Timur, yang melibatkan mahasiswa dan para dosen.

"Kami berharap, masyarakat bisa sadar untuk untuk menjaga dan memelihara hewan menjadi sehat. Kami juga ingin generasi muda khususnya anak SMA, menjadi agen yang membantu menyampaikan informasi tentang pentingnya vaksinasi kepada hewan, bagi lingkungan keluarga dan masyarakat," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com