Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Titik Kemacetan, Pasar Bandungan Semarang Akan Dipindahkan

Kompas.com - 30/04/2019, 08:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah berencana memindahkan Pasar Bandungan ke lokasi lain agar tidak lagi menjadi sumber titik kemacetan saat akhir pekan.

Seperti diketahui, Pasar Bandungan menjadi salah satu titik kemacetan di kabupaten tersebut karena banyaknya wisatawan berkunjung ke lokasi tersebut.

"Bandungan dan Gedungsongo saat ini jadi sumber kemacetan. Kami dibantu Kementerian PUPR mau menata pasar, pasar akan dipindah ke daerah bawah," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono, di sela gathering media di Tlogo Resort, Tuntang, Senin (29/4/2019) malam.

Baca juga: Relawan Prabowo-Sandi Buka Posko Pengaduan Kecurangan di Semarang

Gunawan mengatakan, Pasar Bandungan yang merupakan alun-alun akan dikembalikan lagi fungsinya. Nantinya bekas pasar atau alun-alun Bandungan akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).

Namun demikian, Gunawan tidak menyebut secara rinci kapan rencana ini direalisasikan.

"Bekas pasar nanti akan dijadikan RTH. Pasar akan dipindah ke bawah. Jadi, Bandungan akan lebih menarik," katanya.

Baca juga: Kata Mahasiswa Undip Semarang soal Pemilu Serentak 17 April 2019

Ditambahkan Gunawan, Bandungan saat ini menjadi primadona wistawan karena mulai banyak tempat-tempat wisata baru yang terus bermunculan.

Di kawasan Gedongsongo, selain ada wahana Ayana, di jalur tersebut juga dilengkapi wahana Taman Selosia. Maka tidak jarang setiap akhir pekan, lokasi selalu menjadi biang kemacetan.

"Bandungan dan Gedongsongo ini menarik karena ada investasi masuk. Selosia dan sebagainya itu ada. Itu cukup berhasil menarik wisatawan karena indikaisnya jalannya sudah macet," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com