Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, menangis saat pertama kali masuk kerja pasca-ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Senin (29/4/2019) pagi.
Budi terlihat menangis saat para pegawainya menghampirinya dan bersalaman seakan tak akan bertemu lagi di kantornya bersama para pegawai.
Sebelumnya, sebagian pejabat eselon II dan pegawai menyambut pimpinannya itu dengan kue ulang tahun di pintu masuk utama Bale Kota Tasikmalaya.
Budi hanya merespons dengan ucapan terima kasih dan menyuruh ajudannya untuk membawa kue tersebut ke mobilnya.
"Saya berterima kasih kepada semuanya. Kalian pasti sudah tahu apa yang sedang saya hadapi. Itulah risiko pemimpin, saya selama ini berniat betul-betul membantu masyarakat Tasikmalaya, tapi betul itu belum tentu benar. Saya masih tetap akan di Kota Tasik, kita masih bisa bertemu," kata Budi, sebelum bersalaman dengan sebagian para pegawainya.
Baca berita selengkapnya: Wali Kota Tasikmalaya Menangis Saat ke Kantor Pasca-ditetapkan Tersangka oleh KPK
Tindakan arogansi dan memalukan kembali dilakukan pihak Vietnam. Kali ini terjadi pada kapal patroli TNI AL, KRI Tjiptadi-381 yang sedang melakukan patroli di utara perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Dua kapal pengawas perikanan Vietnam KN 264 dan KN 231 telah dengan sengaja menabrakan diri ke KRI Tjiptadi-381 yang sedang membawa Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam BD 979 yang tertangkap melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia khususnya wilayah utara perairan Natuna.
Dari kejadian ini tidak saja merusak KRI Tjiptadi-381, bahkan KIA Vietnam BD 979 juga mengalami kebocoran hingga akhirnya tenggelam akibat ditabrak kapal pengawasan Vietnam tersebut.
Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com membenarkan atas terjadinya insiden tersebut yang terjadi sekitar pukul 14.45 WIB, Sabtu (27/4/2019).
"Dua kapal pengawas perikanan Vietnam melakukan provokasi melalui usaha mengganggu proses penegakkan hukum dengan cara menumburkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381," kata Yudo melalui rilis yang diterima Kompas.com, Senin (29/4/2019).
Baca berita selengkapnya: 2 Kapal Pemerintah Vietnam Tabrak KRI Tjiptadi-381 yang Sedang Patroli
Pelaku penyebaran video hoaks mengenai indikasi kecurangan pemilu di KPU Jombang, Jawa Timur, diringkus polisi.
Kasat Reserse Kriminal Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, pelaku ditangkap di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2019).
"Diamankan kemarin siang, di rumah mertuanya," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/4/2019).
Pelaku yang diringkus adalah Rukman, pemilik akun TV Explore pada platform media sosial YouTube.
Pelaku tinggal di Kampung Gandayayi, Curah Rejo, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca berita selengkapnya: Penyebar Video Hoaks "Emak-emak Labrak Gudang KPU" Ditangkap di Rumah Mertua
Sumber: KOMPAS.com (Moh. Syafií, Hadi Maulana, Irwan Nugraha, Perdana Putra, Michael Hangga Wismabrata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.