Awalnya, Ifa bergabung di NAH Project sebagai Head of Marketing.
"Sebenarnya, kalau dibilang founder NAH sendiri ya Rizky dan Karin, tapi saat ini mereka sudah tidak aktif sebagai CEO NAH dan sudah tidak aktif dalam proses bisnisnya. Saya juga ikut merintis ini dari awal, gabung sebagai head of marketing," jelas gadis kelahiran 1995 ini.
Keluar sebagai brand sneakers lokal pertama di tanah air, NAH Project memproduksi sekitar 10 model sneakers dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 270.000 sampai Rp 415.000 per pasang.
Ifa mengatakan, jika saat ini kapasitas produksi NAH Project sudah mencapai 10.000 pasang sepatu per bulan.
"Kalau penjualannya saat ini mencapai 3.000 - 4.000 pasang per bulan. Padahal dulu waktu awal-awal hanya sekitar 30 - 50 pasang per bulan," katanya.
Semua penjualan dilakukan lewat online melalui Instagram, web, dan e-commerce. (Elisabeth Adventa)
Artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul "Ini kisah anak muda Bandung merintis sneakers lokal"
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan