Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berstatus Mahasiswa, Caleg Termuda dari Golkar Lolos ke DPRD Sumedang

Kompas.com - 29/04/2019, 19:15 WIB
Aam Aminullah,
Rachmawati

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Roy Marhendra (23) dipastikan lolos menjadi anggora DPRD Kabupaten Sumedang termuda dari Partai Golkar.

Pria yang masih berstatus sebagai mahasiswa semester akhir jurusan Administrasi Negara STIA Kabupaten Sumedang ini mengatakan, alasan ia maju sebagai anggota legislatif dilandasi keprihatinan karena Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado tempat tinggalnya, masuk dalam kategori Inpres Desa Tertinggal (IDT).

Baca juga: Enggartiasto: Saya Nasdem, Bowo Golkar, Apa Urusannya Saya Kasih Duit?

Padahal, kata pria kelahiran Sumedang, 27 Desember 1995 ini, wilayah desa tempat kelahirannya kaya akan potensi wisata dan pertanian. Selain itu, desanya juga strategis karena berbatasan langsung dengan Desa Mekarasih yang dilintasi jalan provinsi penghubung Sumedang-Garut.

"Wilayah desa kami saat ini masih masuk kategori Inpres Desa Tertinggal. Mirisnya, secara potensi alam dan letak geografis, seharusnya desa kami menjadi wilayah termaju dan menjadi etalase bagi Sumedang karena berada di wilayah perbatasan Garut," ujar anak dari Suhenda dan Mariah ini, kepada Kompas.com di kantor DPD Partai Golkar Sumedang, Senin (29/4/2019).

Baca juga: Anggota DPRD yang Diracun Ditemukan Tewas dengan Kemeja Golkar

Roy menuturkan, dalam Pemilu 2019 ia meraih suara terbanyak dari Partai Golkar Sumedang yakni 4.841. Raihan suaranya bahkan mengalahkan total suara yang diraih Ketua DPD Golkar Sumedang, Sidik Jafar.

Adapun total suara partai secara keseluruhan di Dapil 4 Sumedang (Situraja, Cisitu, Darmaraja, Cibugel, Wado) sebanyak 14.800.

"Di Dapil 4 untuk Partai Golkar hanya saya yang lolos. Alhamdulillah, mudah-mudahan saya bisa mengemban amanah ini dan membawa desa saya bisa lebih berkembang lagi ke depannya," tuturnya.

Hasil yang dicapainya dalam Pemilu 2019, kata Roy, tidak didapatnya secara instan.

Baca juga: Golkar Yakin Peroleh Lebih dari 91 Kursi di DPR Pada Pileg 2019

Roy yang masih berstatus lajang dan menjadi caleg termuda se-Kabupaten Sumedang ini mengaku telah merintis jalannya menuju parlemen sejak kali pertama bergabung Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kecamatan Wado pada tahun 2016 lalu.

"Sejak bergabung dengan AMPG, saya sudah aktif berorganisasi. Mengajak anak muda di desa kami untuk turut berperan aktif dalam upaya memajukan desa. Sejak saat itu pula, sebenarnya saya mulai menggalang aspirasi warga," ucapnya.

Bahkan, kata anak dari Kepala Desa Cilengkrang ini, sejak awal 2018 atau setahun terakhir jelang Pemilu 2019, dirinya harus membagi perhatiannya, antara kuliah dengan sosialisasi pencalonannya sebagai anggota DPRD Sumedang, kepada warga di daerah pemilihannya, khususnya di wilayah Kecamatan Wado.

"Meski terasa capeknya karena harus membagi waktu antara menyelesaikan kuliah semester akhir dan persiapan pencalonan. Kemarin-kemarin saya memang sibuk karena harus menyusun skripsi dan terus sosialisasi Pemilu. Tapi pada akhirnya keduanya berjalan beriringan. Alhamdulillah, meski sempat terganggu. Saat ini skripsi tinggal sedikit lagi rampung dan hadiah terindahnya adalah saya lolos ke parlemen," ucapnya.

Baca juga: Caleg yang Dituding Akan Gusur Rumah Warga Karena Beda Pilihan Lapor Pencemaran Nama Baiknya

Roy menyebutkan, hasil yang dicapainya ini merupakan buah manis dari apa yang telah ia tanam sejak lebih dari tiga tahun terakhir.

"Di wilayah, yang saya lakukan lebih kepada mengajak masyarakat untuk mau menyalurkan hak suaranya. Baik itu di Pilkada Sumedang 2018 yang lalu, maupun Pemilu 2019 ini. Selain itu berbagi ilmu agar warga di wilayah kami lebih melek informasi," ucapnya.

Roy berharap, dengan menjadi anggota DPRD Sumedang seluruh aspirasi warga yang telah diserapnya dapat dia penuhi, seperti kebutuhan vital akses infrastruktur jalan dan infrastruktur pertanian yang memadai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com