Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel di Pasuruan Terendam Banjir, Perjalanan KA Relasi Malang-Banyuwangi Dibatalkan

Kompas.com - 29/04/2019, 17:48 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Jadwal perjalanan Kereta Api (KA) Tawangalun dari Stasiun Malang menuju Stasiun Banyuwangi dibatalkan karena jalur rel yang berada di Kabupaten Pasuruan terendam banjir, Senin (29/4/2019).

Atas peristiwa ini, Supervisor Perjalanan KA Stasiun Malang, Cahyo Santoso (30) menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang KA Tawangalun.

"Kami yang bertugas di Stasiun Malang mengucapkan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan kereta api Tawangalun relasi Malang - Banyuwangi. Saat ini masih proses perbaikan di tempat banjir," ujar Cahyo Santoso, Senin (29/4/2019).

Baca juga: Tertahan Banjir di Pasuruan, Penumpang Kereta Api Diantar Menggunakan Bus

Dijelaskan Cahyo, perjalanan KA Tawangalun yang dijadwalkan pukul 16.05 WIB dibatalkan.

Ada sekitar 300an penumpang yang telah memesan tiket, sementara kapasitas KA Tawangalun sebanyak 530 orang.

"Tawangalun dibatalkan, kendalanya karena memang ada banjir di antara Stasiun Bangil dan Stasiun Pasuruan," katanya.

Air yang menggenangi rel telah menggerus bebatuan kecil. Hal itulah yang membuat perjalanan kereta api tidak bisa dilakukan.

"Bisa dibilang rel terendam. Kami mendapatkan informasi mulai pagi tadi. Nah, kalau secara teknis, orang teknik kami yang tahu," ujarnya.

Baca juga: Terobos Palang Pintu, Pengendara Sepeda Motor di Karawang Tewas Tertabrak Kereta Api

Bagi penumpang yang telah membeli tiket, pihak PT KAI mengembalikan 100 persen tiket  yang telah dibayarkan, yakni sebesar Rp 62.000.

Pihak Stasiun Malang belum bisa memastikan kapan kereta bisa berangkat kembali. Saat ini, petugas tengah berupaya memperbaiki rel sembari menunggu banjir surut.

Lukmanul Hakim (19), seorang penumpang KA Tawangalun yang telah membeli tiket mengatakan, kalau ia tidak jadi pulang ke Banyuwangi.

Lukman telah berada di stasiun saat terdengar pengumuman kalau KA Tawangalun dibatalkan.

Mendengar hal itu, Lukman segera menukar tiketnya. Ia datang ke Kota Malang untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi.

"Saya nunggu berangkat Rabu. Tapi memang belum ada kepastian apakah bisa atau tidak," ungkapnya.

Lukman pun harus menginap lebih lama di Kota Malang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Rel di Pasuruan Terendam Banjir, Jadwal Kereta Api Relasi Malang-Banyuwangi Dibatalkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com