Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Direndam Banjir, Siswa di Luwu Diliburkan

Kompas.com - 29/04/2019, 16:36 WIB
Amran Amir,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Suli, di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (29/4/2019) dini hari, membuat Sungai Suli meluap dan merendam permukiman serta sarana pendidikan.

Seperti di SDN 17 Lempokasi, banjir merendam seluruh ruang kelas dan perpustakaan serta kantor sekolah.

Ketinggian banjir bervariasi dari 40 sentimeter hingga 60 sentimeter, sejumlah sarana dan prasarana ikut terendam seperti meja, bangku, dan buku-buku pelajaran siswa.

Kepala sekolah SDN 17 Lempokasi, Nurhajibah mengatakan, banjir terjadi pada Senin sekitar pukul 03.00 Wita. 

“Kami terpaksa meliburkan siswa. Sambil menunggu air surut, karena rumah siswa juga terendam, jadi kami pulangkan saja dulu,” kata Nurhajibah, saat ditemui di lokasi, Senin.

Baca juga: 13 Desa di Kabupaten Luwu Terendam Banjir, Warga Enggan Mengungsi

Menurutnya untuk membersihkan sekolah dari lumpur, akan dilakukan setelah banjir surut.

Nurhajibah mengatakan, sekolah tersebut setiap tahun menjadi langganan banjir.

"Meski kami sudah dibenahi. Namun, tetap saja merendam,” ucapnya.

Baca juga: Coblosan Ulang di TPS 10 Jalajja Luwu Timur, Pasangan Prabowo-Sandi Ungguli Jokowi-Maruf

Kepala Plt BPBD Luwu, Lukman mengatakan, setelah mendapat informasI banjir di Kabupaten Luwu, pihaknya langsung melakukan peninjauan ke lokasi kejadian, guna mengevakuasi warga dan barang barang warga serta mengambil data dan dokumentasi di tempat kejadian.

“Saat ini kami sedang meninjau dan mengumpulkan data terjadinya banjir yang merendam permukiman, lahan pertanian, dan sekolah yang menyebabkan siswa di terpaksa tidak bisa melakukan proses belajar mengajar,” ujarnya.

LUWU, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur kecamatan Suli, kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (29/04/2019) dini hari membuat Sungai Suli meluap dan merendam permukiman dan serta sarana pendidikan. Seperti di SDN 17 Lempokasi, banjir merendam seluruh ruang kelas dan perpustakaan serta kantor. 

Ketinggian banjir bervariasi dari 40 sentimeter hingga 60 sentimeter, sejumlah sarana dan prasarana ikut terendam seperti Meja, Bangku, Buku-buku pelajaran siswa dan administrasi sekolah.

Kepala sekolah SDN 17 Lempokasi, Nurhajibah mengatakan bahwa banjir terjadi pada Senin Dini hari pukul 03.00 wita.

“Kami terpaksa meliburkan siswa, sambil menunggu air surut, karena rumah siswa juga terendam, jadi kami pulangkan saja dulu,” kata Nurhajibah, saat di temui di lokasi, Senin.

Menurutnya untuk membersihkan sekolah dari lumpur, akan dilakukan setelah banjir surut.

“Sambil menunggu air banjir surut baru kami bersihkan. Memang di sekolah ini setiap tahun menjadi langganan banjir, meski kami sudah dibenahi namun tetap saja merendam,” ucapnya.

Kepala Plt BPBD Luwu, Lukman mengatakan bahwa setelah mendapat informasi, pihaknya langsung melakukan peninjauan kelokasi kejadian, mengevakuasi warga dan barang barang warga serta mengambil data dan dokumentasi di tempat kejadian.

“Saat ini kami sedang meninjau dan mengumpulkan data terjadinya banjir yang merendam permukiman, lahan pertanian dan sekolah yang menyebabkan siswa di terpaksa tidak bisa melakukan proses belajar mengajar,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com