KOMPAS.com - Banjir dan longsor melanda Kota Manado, Minggu (28/4/2019). Akibatnya, 674 rumah warga terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado mencatat, kerusakan akibat banjir terjadi di 5 Kecamatan, 11 kelurahan dan 19 lingkungan.
Sedangkan longsor terjadi di Kelurahan Paal Dua, lingkungan 6 dan 7 serta Kelurahan Tikala Baru di lingkungan 5.
Berikut ini fakta lengkap bencana banjir dan longsor di Manado:
Hujan lebat yang melanda Sulut, pada Minggu (28/4/2019) memicu terjadinya banjir dan longsor di Manado.
"Data saat ini, 674 rumah yang terdampak banjir dan longsor, 974 kepala keluarga (KK), dan 3.613 jiwa," ujar Kepala BPBD Manado Maxmilian Tatahede melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Minggu malam.
Bantuan pun segera dibagikan kepada para korban dan pengungsi di sejumlah titik di Manado.
"Malam ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mengirim bantuan dengan memberikan makanan siap saji," kata dia.
Baca Juga: 674 Rumah di Manado Terdampak Banjir dan Longsor
Para korban banjir dan longsor di Manado terpantau mengungsi di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Ternate Tanjung, di Kelurahan Paal Dua, dan di Kelurahan Dendengan Luar.
Ada yang mengungsi di tempat ibadah di keluarahan masing-masing, ada juga mengungsi ke anggota keluarga terdekat.
Selain itu, pemerintah melalui Dinas Sosial segera membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi para pengungsi.
"Jadi, kita rencana mendirikan dapur umum," sebut Max.
Baca Juga: Nelayan Teluk Sasah Hilang Kontak Saat Melaut