BENGKULU, KOMPAS.com - Bencana banjir dan longsor yang menerjang 8 kabupaten di Provinsi Bengkulu pada Sabtu (27/4/2019) mengakibatkan 17 orang meninggal dunia dan 12.000 warga harus mengungsi.
Selain itu, sembilan orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pula, sebanyak 13.000 orang terdampak bencana, ratusan ternak meliputi 106 ekor sapi, 102 ekor kambing/domba dan 4 ekor kerbau mati.
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Bengkulu Bertambah Jadi 17 Orang
Sementara itu, kerusakan fisik meliputi 184 rumah rusak, 7 fasilitas pendidikan dan 40 titik sarana prasarana infrastruktur.
"Untuk membantu operasional penanganan darurat, Kepala BNPB Doni Monardo telah menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 2,25 miliar kepada Gubernur Bengkulu. Selanjutnya dana siap pakai tersebut akan diberikan kepada BPBD kabupaten/kota sesuai tingkat kerusakan akibat bencana," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Listrik dan akses jalan putus
Kendala yang dihadapi dalam penanganan darurat saat ini adalah sulitnya untuk menjangkau ke lokasi titik-titik banjir dan longsor dikarenakan seluruh akses ke lokasi kejadian terputus total.
Sutopo mengatakan, koordinasi dan komunikasi ke kabupaten/kota sulit dilakukan karena aliran listrik banyak yang terputus.
Baca juga: Gubernur Bengkulu Tersedak Menahan Tangis saat Sampaikan Keterangan Terkait Bencana Bengkulu
Pendistribusian logistik juga terhambat karena akses jalan banyak yang terputus karena banjir dan longsor.
Titik lokasi bencana banjir dan longsor, lanjut dia, sangat banyak sedangkan jarak antar titik banjir dan longsor berjauhan. Terbatasnya dana/anggaran yang memadai sehingga menyulitkan operasional penanganan bencana.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.