AMBON, KOMPAS.com - Sebuah jembatan penghubung antardesa dan sejumlah kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku ambruk setelah sebuah truk sarat muatan melintas di atas jembatan tersebut.
Peristiwa yang terjadi di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kamis (25/4/2019), itu tidak hanya memutus akses transportasi antardesa dan kecamatan di wilayah itu, tapi juga berdampak bagi warga yang sedang menbawa jenazah kerabatnya saat melintasi wilayah tersebut.
Sejumlah warga harus membawa jenazah kerabatnya melalui jalan berlumpur dan becek, hingga harus menggotong jenazah tersebut melewati sungai.
“Jenazah itu sementara dibawa dari Bula menuju Kecamatan Teluk Waru, tapi karena jembatannya roboh, terpaksa jenazah ditanduk melewati jalan berlumpur, setelah itu diangkut lagi dengan rakit,” kata Ali Rumfaran salah seorang warga Kecamatan Teluk Waru saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (28/4/2019).
Baca juga: Ibu yang Lompat dari Jembatan Sungai Serayu Diduga Depresi Pascamelahirkan
Ali mengatakan, jenazah tersebut digotong oleh kerabatnya bersama sejumlah aparat Polantas yang saat itu tengah bertugas mengatur kemacetan di wilayah tersebut.
“Saya tidak tahu lagi jenazah itu mau dibawa ke desa mana, yang jelas jenazah dibawa dari Bula,” katanya.
Camat Teluk Waru, Titiek J F Menyulu yang dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan bahwa ada jenazah yang digotong warga karena kendaraan yang mereka tumpangi tidak bisa melewati jalan tersebut karena ada jembatan ambruk.
“Iya betul itu, tapi saya tidak tahu persis itu warga dari desa mana,” katanya.
Baca juga: Keluarga Sempat Cari SP, Ibu Gendong Anak yang Lompat dari Jembatan Sungai Serayu
Titiek mengatakan, jembatan tersebut ambruk setelah tidak mampu menahan beban berat yang diangkut sebuah truk.
“Jembatannya memang sudah rusak, apalagi tiang penopang betonnya juga sudah tidak ada dan tinggal rangka, jadi saat dilewati truk dengan beban berat ya ambruk,” ujarnya.
Untuk mengatasi persoalan akses transportasi antardesa di wilayah itu, kata Titiek, saat ini telah dibangun sebuah jembatan darurat.
“Saat ini sudah dibuat jembatan darurat dan sudah difungsikan,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.