Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2019, 10:15 WIB
Andi Hartik,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir mengaku mulai membaca arah politik PAN setelah Pemilu Serentak 17 April 2019.

Meski begitu, Soetrisno masih enggan mengungkapkan bahwa PAN mulai merapat ke kubu pemerintah.

Hal itu disampaikan Soetrisno Bachir menanggapi pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokow Widodo di Istana Negara pada Rabu (24/4/2019) siang.

“Walaupun saya sekarang Ketua MPP (Majelis Pertimbangan Partai) nonaktif, saya bisa membaca lah para politisi di Indonesia ini, khususnya PAN. Membacanya seperti apa, itu rahasia,” katanya saat menghadiri Dialog Ekonomi Umat di Pondok Pesantren An Nur 1 Kabupaten Malang, Sabtu (27/4/2019) malam.

Baca juga: Ketua Mahkamah PAN Sebut Partainya Membuka Peluang Gabung Koalisi Jokowi

PAN merupakan partai pendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. PAN berada satu koalisi dengan Partai Gerindra, PKS, Partai Demokrat dan Partai Berkarya pada Pemilu 2019.

Sedangkan, Soetrisno yang merupakan ketua MPP PAN memilih untuk berbeda sikap politik. Soetrisno tetap berada di pihak pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin hingga akhirnya non-aktif sebagai ketua MPP PAN.

Baca juga: Wasekjen PAN: Bima Arya Terlalu Spekulatif Maknai Pertemuan Jokowi-Zulkifli

Namun demikian, Soetrisno enggan berkomentar lebih jauh soal pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi. Meski sudah membaca arah politik PAN pasca-pemilu, Soetrisno melihat pertemuan Zulkifli dan Jokowi di Istana Negara merupakan pertemuan antar pemimpin lembaga negara.

“Itu kan ketua MPR, Pak Jokowi itu presiden. Ketemu yan biasa saja. Pertama saya sudah tidak aktif di PAN. Saya aktifnya di KEIN (Komite Ekonomi dan Industri Nasional) membantu presiden khususnya di bidang ekonomi dan industri. Kalau politik saya hanya baca di koran,” ungkapnya.

Baca juga: Pertemuan Jokowi-Zulkifli Hasan, Isu PAN Merapat, dan Tanggapan BPN

Pertemuan Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (24/4/2019) siang, menimbulkan berbagai spekulasi. Banyak pihak yang menganggap bahwa PAN mulai menjajaki koalisi dengan Jokowi-Ma’ruf Amin yang unggul dalam Pemilu 2019 versi hitung cepat.

Sementara itu, sejumlah politisi PAN bahkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) membantah PAN akan meninggalkan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Kompas TV Apakah arah koalisi akan berubah Pascapilpres, terutama bagi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional yang santer dikabarkan akan merapat ke kubu TKN Jokowi-Ma'ruf, betulkah keretakan mulai muncul di tengah koalisi Prabowo-Sandi? Kompastv akan mengulasnya bersama Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo juga pakar komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno serta melalui sambungan satelit Sekjen PAN Eddy Soeparno. #koalisipolitik #PAN # PartaiDemokrat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com