Bandara juga sudah punya terminal seluas 12.920 meter persegi. Luasan ini memang baru 6 persen dari 210.000 meter persegi rencana pembangunan.
Meski secara progres terminal terlihat minim,namun isi terminal sudah lengkap, mulai peralatan pemindai, screening, ruang tunggu, garbarata, hingga stan UMKM.
Kesiapan tidak hanya pada fisik bandara. Kementerian Perhubungan RI juga sudah memverifikasi bandara di awal April ini. Mereka bahkan sudah mengkalibrasi sistem navigasi bandara dan landas pacu.
Pandu mengungkapkan, bahkan bandara pun sudah dilengkapi para pekerja. YIA bahkan sudah memberlakukan operasional sejak Jumat malam pukul 23.00.
"Kami berlakukan area keamanan terbatas. Masuk harus menunjukkan pas (identitas diri) bandara. Bahkan pekerja PP yang melakukan pekerjaan di area bandara harus memiliki pas dari otorita bandara," kata Pandu.
Agaknya semua belum cukup. Maskapai internasional sempat tunda boyongan dari Adisutjipto ke YIA hingga 8 minggu ke depan, joyflight batal mendarat, Presiden juga menunda rencana mendarat perdana di hari operasional YIA.