Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Batal Hadir, Operasional Perdana Bandara Internasional Yogyakarta Ditunda

Kompas.com - 27/04/2019, 20:29 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Bandar Udara Yogyakarta International Airport menunda rencana melayani penerbangan mulai Senin (29/4/2019) mendatang.

Penundaan menyusul batalnya rencana Presiden RI Joko Widodo meninjau langsung YIA di hari itu.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya sempat mengusulkan ke Presiden untuk mendarat perdana di YIA pada awal bandara ini beroperasi.

Belum lama, Budi Karya juga menyatakan bahwa Presiden sedia mendarat di YIA pada awal bandara ini beroperasi.

Baca juga: BERITA FOTO: Kemegahan Bandara Interasional Yogyakarta

General Manajer Bandar Udara Internasional Adisutjipto dari PT Angkasa Pura I (Persero), Agus Pandu Purnama mengatakan kabar Presiden batal hadir dan penundaan operasional sudah diterima sejak semalam, Jumat (26/4/2019).

"Artinya tanggal 29 April tidak ada peresmian ya. (Operasional perdana) ditunda," kata Pandu lewat telepon seluler, Sabtu (27/4/2019).

Pandu mengungkapkan, pihaknya belum tahu alasan batalnya Presiden Jokowi hadir di YIA. Belum ada keterangan resmi atas rencana penundaan ini.

"Menurut tim advance, Presiden menunda peresmian (YIA) sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Alasannya kami belum tahu karena secara resmi belum kami terima," kata Pandu

Keputusan menunda melakukan operasi YIA memang mengejutkan. Sejak awal pembangunan bandara pada akhir September 2019, AP I sudah menargetkan YIA bisa beroperasi pada April 2019.

AP mengebut pembangunan dan mengupayakan YIA beroperasi berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara di Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Pandu memastikan AP sudah maksimal dalam mengupayakan pembangunan dan bisa mewujudkan seperti harapan Perpres.

"Kami tunduk pada Perpres 98 bahwa di April 2019 sudah beroperasi. Kami bisa. Tapi (belakangan ada penundaan) kami belum terima (alasan kalau ada) penundaan," kata Pandu.

Baca juga: Senin, Jokowi Akan Lakukan Pendaratan Perdana di Bandara Baru Yogyakarta

Pembangunan YIA pun dikebut sejak September tahun lalu. Fisik bangunan dan infrastruktur YIA terus tumbuh 2,5 persen setiap minggu atau 10 persen per bulan.

Kini, keseluruhan proyek sudah berada pada progres 50 persen. Namun, walau masih separuh, YIA sudah memiliki 100 persen sisi udara atau airside, mulai dari landas pacu atau runway, paralel taxiway, hingga apron.

Sisi udara memiliki kekuatan kekerasan landasan dengan kualifikasi PCN 100. Itu berarti, bandara ini bakal mampu dilintasi pesawat terberat maupun terbesar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com