Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Prabowo-Sandi Buka Posko Pengaduan Kecurangan di Semarang

Kompas.com - 27/04/2019, 18:57 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi (Padi) wilayah Jawa Tengah membuka posko pengaduan untuk menampung dugaan pelanggaran dan kecurangan dalam Pemilu 2019.

Posko pengaduan dibuka agar masyarakat yang mempunyai informasi kecurangan dapat melapor.

Posko pengaduan untuk masyarakat Jawa Tengah dibuka di rumah relawan Padi di Jalan Pamularsih, Kota Semarang, Sabtu (27/4/2019).

Baca juga: Sandiaga Tinjau Penghitungan Real Count Versi BPN di Kertanegara

Salah satu tim advokasi daerah yang juga anggota Advokat Bela Keadilan (Abeka) Listyani menjelaskan, pembukaan posko diperlukan karena diduga masih banyak warga yang tidak berani melapor meski punya data-data kecurangan.

"Masih banyak warga yang tidak berani melaporkan. Di Boyolali, warga tidak berani lapor karena ada oknum yang mengintimidasi," ujarnya di depan wartawan, Sabtu.

Posko pengaduan diyakini akan menebalkan dugaan adanya praktik pelanggaran dan kecurangan pada Pemilu 2019.

Data pelanggaran dari pelosok daerah akan dikumpulkan hingga menjadi satu kesatuan.

Listyani berujar bahwa kecurangan pemilu 2019 di Jateng paling banyak terjadi di Boyolali. Pihaknya mengaku menemukan banyak masalah, misalnya jumlah surat suara yang tidak cocok dengan jumlah pemilih.

"Boyolali paling banyak, dari total 890 TPS di Jateng. Kami juga temukan penggelembungan suara juga terjadi di beberapa daerah. Kami akan langsung menindaklanjuti," ujarnya, tanpa menjelaskan secara spesifik di daerah mana saja.

Baca juga: Viral Video Petugas KPPS di Boyolali Cobloskan Surat Suara Warga, Bawaslu: Kita Surati KPU untuk PSU

Posko pengaduan juga bisa dilakukan ke kantor ataupun melalui sambungan telepon atau WhatsApp.

Mohamad Taufiqqurahman, salah satu tim advokasi BPN Pusat menambahkan, pendirian posko pengaduan digelar agar masyarakat terlibat aktif melaporkan tindak kecurangan.

Pelapor akan dijamin kerahasiannya oleh tim jika melaporkan kecurangan.

"Saya harap tidak sungkan, tidak perlu takut jika melaporkan kecurangan baik yang dilakukan penguasa atau tidak," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com