SEMARANG, KOMPAS.com - Pemilu serentak pada 17 April 2019 telah berlalu. Saat ini, selain hasil quick count pilpres yang sudah beredar, sedang berlangsung penghitungan suara real count untuk pilpres.
Dalam pilpres tahun ini, ada dua kandidat kuat yang merupakan pengulangan pilpres 2014, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Terlepas dari dua kandidat tersebut, Kompas.com mewawancarai sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, soal sosok presiden ideal.
Seperti apa? Berikut hasil wawancaranya.
Kalangan mahasiswa Undip punya kriteria tersendiri soal pemimpin ideal Indonesia ke depan.
Kriteria pemimpin ke depan, yang patut dimiliki yaitu transparan, merakyat, jujur, adil, amanah, menuaikan janji kampanye, hingga punya visi yang jelas.
“Yang menjunjung tinggi transparasi, mulai dari pendanaan dan lain sebagainya. Lalu merakyat, jujur dan adil,” kata mahasiswa semester awal Fakultas Kedokteran Faka Dzul Umam saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/4/2019).
Hal sama disampaikan Oki Racmalia Rozi, mahasiswa jurusan Fakultas Sains dan Matematika Undip. Menurut dia, pemimpin ke depan harus terus merakyat dan bisa menjalankan amanat rakyat Indonesia.
“Orang yang dapat secara tegas menindaklanjuti banyaknya pelanggaran dan ketidakadilan yang dirasakan rakyat. Pemimpin harus mendengar aspirasi dan menempatkan diri sebagai masyarakat,” ujar Oki.
Jika memang pemimpin telah menempatkan diri di tengah masyarakat, maka mereka akan merasa lebih aman dan nyaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.