Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Mahasiswa Undip Semarang soal Pemilu Serentak 17 April 2019

Kompas.com - 27/04/2019, 11:09 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

3. Partisipasi masyarakat tinggi

Meski sedikit membingungkan, Hanun senang karena dalam laporan partisipasi masyarakat memilih sangat tinggi, dan naik signifikan dibanding pemilu sebelumnya.

Partipasi yang tinggi itu salah satunya berkat kerja bersama partai politik, penyelenggara dan pemerintah, serta kalangan masyarakat sipil. Partai politik yang memasang artis dalam nama calon legislatif juga menjadi penegas dalam pemili 2019 ini.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Undip, Sigit Andrianto menduga perilaku parpol yang memasang artis hanya untuk mendongkrak perolehan suara partai saja, namun tidak mengoptimalkan proses kaderisasi partai.

“Itu hanya untuk mendongkrak suara karena (popularitas) menandakan fungsi kaderisasi partai yang belum berhasil. Pemasangan artis cukup berpengaruh pada pemilih karena masyarakat mengingat wajah mereka mafhum pada calon yang sering dilihat di televisi,” ucap Sigit.

Baca juga: Pemilu 2019 di Luar Negeri, Antusiasme WNI hingga Sejumlah Kekisruhan

4. Gugurnya Pahlawan Demokrasi 

Setelah pencoblosan, proses rekapitulasi dilakukan. Dalam proses ini setidaknya sudah ada ratusan petugas pemilu yang meninggal dunia dan ratusan lainnya jatuh sakit.

Oleh karena itu, mahasiswa jurusan mahasiswi Administrasi Perkantoran Undip, Elma Dhea, mengusulkan agar sistem pemilu serentak ditinjau ulang kembali.

“Menurut saya perlu dipikirkan ulang gelaran pemilu serentak,” ucapnya.

Baca juga: #IndonesianElectionHeroes, Catatan dari Gugurnya Puluhan Petugas Pemilu...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com