Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rusli Selamatkan Salinan C1 saat Plafon Kantor Camat Ambruk

Kompas.com - 26/04/2019, 23:07 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Plafon kantor Kecamatan Linge di Kampung Kute Baru, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, roboh, Jumat (26/4/2019).

Peristiwa itu terjadi pada sore hari sekitar pukul 17.15 WIB saat rekapitulasi suara.

Hujan deras disertai angin kencang yang sedang berlangsung di lokasi semula tidak menganggu jalannya penghitungan suara yang dilakukan di aula kantor camat tersebut.

Namun, tidak berapa lama, semua penyelenggara pemilu beserta para saksi partai yang ada di lokasi mengalami kepanikan. Sebab, plafon bagian atap bangunan kantor itu roboh, sehingga penghitungan suara sempat dihentikan.

"Saat itu kalau tidak salah kami sedang melakukan rekapitulasi suara untuk TPS ke-7, saat itu hujan turun, dan ada air serta serpihan plafon yang mulai berjatuhan, dan kami semua berlarian," kata Rusli saat dihubungi lewat sambungan telepon, Sabtu (24/4/2019).

Baca juga: 4 Petugas Pengawas Pemilu di NTT Pingsan saat Rekapitulasi Suara

Ketika plafon berjatuhan, Rusli langsung menuju tumpukan salinan C1 dan mendekapnya agar tidak terkena serpihan plafon.

"Saya langsung bergegas mengambil dan mengamankan formulir itu, karena formulir ini merupakan berkas dari pengawas TPS, yang serahkan kepada pengawas desa hingga sampai di tangan kami di kecamatan. Baik panitia dan petugas keamanan juga memindahkan kotak suara ke ruangan yang lebih aman," kata Rusli.

Ia mengaku tidak tahu harus berbuat apa jika ratusan formulir yang berisi bukti angka terkait hasil pemilihan umum di tingkat desa dan kecamatan itu rusak terkena serpihan plafon yang rubuh atau terkena air hujan.

"Kalau itu terjadi ya tidak tahu lagi bagaimana caranya memberi laporan kepada Panwaslih Kabupaten Aceh Tengah, maka saya secepat mungkin mengamankan formulir C1 saat musibah terjadi," ujarnya.

Alumni pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara (USU) ini mengaku tidak ingin apa yang dilakukannya ini dianggap berlebihan, mengingat sudah menjadi tugas dan kewajibannya sebagai penyelenggara di tingkat kecamatan.

"Yang paling penting, alhamdulillah ratusan salinan C1 dari 36 TPS itu tidak rusak, dan kami kembali melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kecamatan ini," katanya.

Saat musibah terjadi, tambah Rusli, terdapat petugas penyelenggara dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Linge, Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang baru selesai menggelar pleno, termasuk dari pihak kepolisian yang turut serta menyelamatkan kotak suara di lokasi tersebut.

Sementara itu, aksi heroik Rusli itu direkam video oleh seseorang lalu diunggah di media sosial seperti Facebook dan Instagram sehingga viral. Video itu juga menyebar di grup WhatsApp.

Baca juga: Viral, Kisah Polisi Amankan Rekapitulasi Suara Sambil Gendong Anak

 

Menanggapi hal itu, Rusli mengatakan ia akan menjadikan video tersebut sebagai laporan bahwa peristiwa robohnya plafon atap aula kantor camat itu benar terjadi.

"Kami tidak menanggapi banyak, hanya saja kami jadikan laporan kepada Panwaslih Kabupaten Aceh Tengah, bahwa peristiwa ini benar terjadi dan disaksikan oleh banyak pihak," pungkasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com