Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Ngebut, Sopir Ambulans Bawa Jenazah Dipukul hingga Hidungnya Patah

Kompas.com - 26/04/2019, 19:16 WIB
Ahmad Faisol,
Rachmawati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Rudi Hartono (38), warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan yang juga sopir ambulans RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo dipukul warga karena dianggap ngebut.

Padahal di dalam ambulans yang disopirinya ada jenazah yang harus segera dimakamkan.

Rudi mengaku dipukuli AG di tempat pemakaman umum (TPU) di Kelurahan Semampir saat hendak menurunkan jenazah Kamis (25/4/2019). Akibat pemukulan itu, hidung Rudi patah.

Kejadian itu berawal saat dirinya mengambil jenazah di barat SPBU Semampir, lalu diantar ke TPU Semampir.

Baca juga: Ojek Online Kota Bekasi Minta Shelter dan Ambulans, Ini Kata Wali Kota

Saat tiba di pemakaman, Rudi dan warga langsung menurunkan jenazah. Lalu tiba-tiba AG datang dan memprotesnya karena ambulans dianggap terlalu cepat saat melintas. Sempat terjadi adu argumen antara keduanya.

"Saya merasa laju mobil normal. Dia ngotot kalau mobil saya terlalu cepat saat melintas di jalanan kawasan pemukiman padat penduduk. Akhirnya saya minta maaf, dan mau memundurkan mobil ambulans untuk menurunkan jenazah. Tiba-tiba mata kanan saya dipukul, hidung juga patah. Saya tidak melawan, langsung telepon polisi," kata Rudi saat ditemui Kompas.com di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Jumat (26/4/2019).

Baca juga: Ambulans Pengangkut Jenazah Tabrak Pohon, 1 Penumpang Tewas

Sementara itu Kapolsek Kraksaan Kompol Joko Yuwono mengatakan, pihaknya masih fokus memeriksa korban. Yuwono berjanji akan melanjutkan proses hukum terhadap pelaku setelah pemeriksaan terhadap korban rampung.

Pihaknya juga merencanakan memanggil pelaku yang identitasnya sudah diketahui. Nantinya kedua belah pihak akan dipanggil. Apakah berujung damai atau tidak, Yuwono mengatakan tergantung kedua belah pihak.

Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Sugianto menyebut saat ini Rudi tetap dirawat di tempatnya bekerja dan kondisinya berangsur membaik.

"Tidak dirujuk. Lukanya patah tapi RSUD Waluyo Jati masih bisa menangani. Operasi di sini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com