Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Seputar PSU di Sejumlah Daerah, Tertangkap Gunakan Identitas Palsu hingga Batal karena Surat Suara Tak Lengkap

Kompas.com - 26/04/2019, 13:48 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemungutan Suara Ulang (PSU) di sejumlah wilayah terpaksa dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat menemukan sejumlah pelanggaran dan kendala tertentu. 

Salah satunya di Kabupaten Nias Selatan yang terpaksa menggelar PSU karena logistik pemilu terlambat datang.

Hal itu membuat 30.962 pemilih di wilayah tersebut tidak bisa memberikan suara pada tanggal 17 April 2019 lalu.

Sementara itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul telak dari Prabowo-Sandiaga di tiga TPS yang menggelar PSU di Kota Malang.

Berikut ini fakta terkait penyelenggaraan PSU di sejumlah daerah:

1. PSU digelar karena logistik terlambat datang

Ilustrasi pemilu.Shutterstock Ilustrasi pemilu.

Akibat logistik pemilu terlambat sampai ke Kabupaten Nias Selatan (Nisel) pada Rabu (17/4/2019) lalu, 153 tempat pemungutan suara (TPS) di lima kecamatan tak bisa menyelenggarakan proses pemungutan suara.

Total ada 30.962 daftar pemilih tetap (DPT) yang tak memilih. Masing-masing kecamatan yaitu Somambawa sebanyak 6.362 DPT, Sidua’ori 5.181 DPT, Mazino 6.884 DPT, Lolowau 5.358 DPT, dan Toma sebanyak 7.176 DPT.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara Yulhasni yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan pemungutan suara ulang (PSU) di Nias Selatan pada Selasa (23/4/2019) mendatang.

"Ketentuannya paling lama 10 hari setalah pemilu. Saat pemilihan nanti, masyarakat akan diliburkan karena KPU sangat berharap masyarakat mendatangi TPS," kata Yulhasni, Minggu (21/4/2019).

Soal keterlambatan logistik pemilu, dia mewakil KPU meminta maaf kepada masyarakat.

"Kami minta maaf ke masyarakat karena tidak bisa menjalankan tepat waktu," ucapnya.

Baca Juga: Logistik Pemilu Telat Sampai, 30.962 DPT di Nias Selatan Gelar PSU

2. Diminta caleg nyoblos dengan identitas palsu saat PSU

Suherman (kiri) nekat datang ke TPS 13 di Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan yang sedang melaksanakan PSU dengan menggunakan identitas palsu, Kamis (25/4/2019) KOMPAS.com/MEI LEANDHA Suherman (kiri) nekat datang ke TPS 13 di Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan yang sedang melaksanakan PSU dengan menggunakan identitas palsu, Kamis (25/4/2019)

Suherman nekat mencoblos ke TPS 13 di Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, dengan identitas palsu.

Identitas palsu itu berupa surat keterangan (Suket) atas nama Salli Afandi, warga Jalan Amalluhur Lingkungan VIII Nomor 91.

Aksinya tersebut terungkap setelah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memanggil Salli Afandi.

Istri Salli yang kebetulan berada di lokasi heran dan bingung kenapa nama suaminya dipanggil.

Pasalnya, sang suami sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa mencoblos.

Petugas KPPS langsung mengidentifikasi dengan melihat foto pelaku yang tidak sesuai dengan Suket yang dipegangnya.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan Divisi Teknis Penyelenggara Rinaldi Khair membenarkan peristiwa ini.

"Marga yang nyuruh Sitepu, caleg Hanura. Dia tidak bisa mengelak lagi, sudah kita amankan,” kata Rinaldi, Kamis (25/4/2019).

Baca Juga: Nyoblos Pakai Identitas Palsu saat PSU, Suherman Mengaku Diminta Caleg

3. Jumlah TPS yang gelar PSU bertambah di Poso, ini alasannya...

Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019 Kelurahan Bonesompe,Kecamatan Poso Kota (23/4/2019).KOMPAD.com/ DOKUMENTASI Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019 Kelurahan Bonesompe,Kecamatan Poso Kota (23/4/2019).

Ketua KPU Kabupaten Poso Budiman Maliki mengatakan, jumlah TPS yang akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) bertambah, dari sebelumnya 14 menjadi 20.

Penambahan terjadi seiring dengan temuan pelanggaran oleh panitia pengawas kecamatan (Panwascam).

"Berdasarkan hasil rekomendasi dari Panwascam, jumlah TPS PSU di Poso bertambah dari 14 menjadi 20 TPS. Secara keseluruhan persiapan logistik telah mencapai 60 persen," ungkap Budiman, saat ditemui di ruangannya, Rabu (24/4/2019).

Seperti diketahui, sebanyak 20 TPS yang akan melakukan PSU tersebar di 11 wilayah kecamatan di Poso.

Tambahan 6 TPS menjadi 20 TPS dari data sebelumnya yang hanya 14 TPS PSU berasal dari tiga wilayah kecamatan masing-masing Kecamatan Poso Kota 2 TPS, Pamona Selatan 2 TPS dan Kecamatan Pamona Selatan 2 TPS.

Baca Juga: Temuan Pelanggaran Meningkat, Jumlah TPS yang Gelar PSU di Poso Bertambah

4. PSU gagal digelar karena kertas suara belum lengkap

Staff KPU Kota Parepare, Sulawesi Selatan saat melakukan pengisian sampu surat suara jelang PSU 5 TPS di ParepareSuddin Syamsuddin / Kompas. Com Staff KPU Kota Parepare, Sulawesi Selatan saat melakukan pengisian sampu surat suara jelang PSU 5 TPS di Parepare

PSU di 5 TPS di Kota Parepare terpaksa diundur karena surat suara dari pusat masih belum lengkap.

Sejatinya PSU digelar pada Rabu (24/4/2019) namun di tunda Sabtu (27/4/2019).

Lima TPS tersebut adalah TPS 3 Keluarahan Ujung Sabbang Kecamatan Ujung, TPS 34 dan 39 Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, TPS 31 Kelurahan Bukit Indah Kecamatan Soreang, dan TPS 12 Kelurahan Tiro Sompe Kecamatan Bacukiki Barat.

"Karena ketersediaan surat suara dari pusat, kita mengundur jadwal pemilihan suara ulang. Rencananya digelar besok, tapi diundur Sabtu mendatang. Keputusan ini diambil setelah kita melakukan rapat dengan berbagai unsur termasuk pihak kepolisian Kota Parepare," kata Safriani Sudirman, Komisioner KPU Kota Parepare saat dikonfirmasi Kompas.com ,Selasa (23/04/2019).

Baca Juga: Kertas Suara Belum Lengkap, PSU 5 TPS di Parepare Diundur

5. Jokowi-Ma'ruf menang telak di PSU di Trenggalek

Warga melakukan pencoblosan pada saat pemungutan suara ulang di TPS 03 desa Timahan Kecamatan Kampak kabupate Trenggalek Jawa Timur (25/04/2019)KOMPAS.com/SLAMET WIDODO Warga melakukan pencoblosan pada saat pemungutan suara ulang di TPS 03 desa Timahan Kecamatan Kampak kabupate Trenggalek Jawa Timur (25/04/2019)

Hasil PSU yang digelar di TPS-03, Desa Timahan, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Kamis (25/04/2019), menunjukkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin menang telak atas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hasil rekapitulasi di TPS 03 Desa Timahan yang dilakukan mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 Wib, Jokowi-Ma'ruf mendapat 191 suara. Sedangkan Prabowo-Sandi hanya meraih tiga suara.

Di TPS itu, total pemilih yang menggunakan hak suaranya di TPS 03 pada PSU ini sebanyak 195 orang dari 248 daftar pemilih tetap (DPT). Sedangkan satu surat suara tidak sah.

Seperti diketahui, pencoblosan ulang di TPS 03 Desa Timahan ini hanya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan DPD RI.

Alasan digelar PSU adalah terjadi kesalahan pemberian hak suara kepada dua pemilih yang sebenarnya tidak terdaftar dalam DPT.

Dua orang pemilih tersebut hanya membawa KTP elektronik dan masih tercatat sebagai warga Kalimantan Tengah.

"Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi. Angka kehadiran mencapai 80 persen lebih, itu artinya tidak beda jauh dengan pelaksanaan pemilu (pemungutan suara) 17 April kemarin," kata Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin dikonfirmasi di sela pemantauan pelaksanaan PSU di TPS 03 Desa Timahan.

Baca Juga: PSU di Trenggalek, Jokowi-Maruf Raih 191 Suara, Prabowo-Sandi 3 Suara

Sumber: KOMPAS.com (Slamet Widodo, Suddin Syamsuddin, Mansur, Mei Leandha)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com