Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Sejumlah Kasus Pembakaran Kotak Suara, Dilakukan Caleg Gagal hingga Terancam Dipecat

Kompas.com - 26/04/2019, 12:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecewa hasil pemungutan suara, sejumlah calon legislatif (caleg) di beberapa wilayah di Indonesia nekat membakar logistik pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu. 

Salah satunya adalah caleg di Kabupaten Maluku Tenggara dari caleg asal PDI-Perjuangan, berinisial LPR, yang nekat membakar 15 kotak suara di desanya.

Selain itu, ada KS yang membakar 13 kotak suara bersama komplotannya di Jambi. KS kecewa usai melihat hasil suara di sejumlah TPS ternyata tak sesuai harapannya.

Berikut ini sejumlah aksi caleg yang gagal dalam Pemilu 2019:

1. Caleg PDIP asal Jambi bakar 13 kotak suara

Kotak suara dan surat suara Pemilu 2019 dibakar orang tak dikenal di TPS di wilayah Kota Sungaipenuh, Jambi.TRIBUN JAMBI/HERU PITRA Kotak suara dan surat suara Pemilu 2019 dibakar orang tak dikenal di TPS di wilayah Kota Sungaipenuh, Jambi.

KS (53) menjadi tersangka pembakaran kotak dan surat suara Pemilu 2019 di sejumlah TPS di Desa Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, Jambi pada Kamis (18/4/2019).

Polisi juga menangkap sejumlah rekan KS yang diduga kuat turut membantu KS dalam melakukan aksi pembakaran logistik pemilu.

Rekan-rekan KS itu adalah yaitu RJ alias R (31), warga RT 002 Kecamatan Tanah Kampung, dan A alias Pak Eka (55), warga Desa Pendung Hiang.

Sementara itu, polisi menangkap KS yang bersembunyi di sebuah rumah milik salah satu warga. Diduga kuat, pembakaran dilakukan karena KS merasa kecewa dengan hasil pemungutan suara.

KS terancam dipecat sebagai kader PDI-P jika terbukti benar melakukan aksi pembakaran tersebut.

"Partai tidak memberikan toleransi terhadap tindakan yang mencederai semangat demokrasi. Bila benar akan kami beri sanksi pemecatan," kata Sekretaris DPD PDI-P Provinsi Jambi, Akmaluddin.

Baca Juga: Fakta Caleg PDIP Bakar Kotak Suara di Jambi, Sembunyi di Rumah Warga hingga Terancam Dipecat

2. Caleg PDI-P di Maluku diduga bakar 15 kotak suara

Logistik pemilu di Kepulauan Tanimbar, Maluku belum siap digunakan pemilih.Istimewa Logistik pemilu di Kepulauan Tanimbar, Maluku belum siap digunakan pemilih.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Maluku Tenggara, mengungkapkan, ada 15 kotak suara yang dibakar oleh LPR, caleg asal PDI-Perjuangan di Desa Weduar, Kecamatan Kei Besar Selatan.

“Awalnya memang kami mendapat informasi itu hanya tiga kotak suara. Namun, setelah kami turun langsung ke lapangan, ternyata yang terbakar itu ada 15 kotak suara,” kata Anggota Bawaslu Maluku, Shuju Hanubun kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Rabu (24/4/2019).

Shuju menjelaskan, 15 kotak suara yang dibakar itu merupakan kotak suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan juga kotak suara untuk pencoblosan DPRD Kabupaten.

Di dalam 15 kotak suara yang dibakar itu ada surat suara yang telah tercoblos dan juga dokumen lainnya seperti C1 Plano asli.

“Jadi semuanya terbakar, termasuk juga dokumen C1 Plano asli. 15 Kotak suara yang dibakar itu merupakan kotak suara dari TPS 1, 2 dan TPS 3 di Desa Wetduar,” ungkapnya.

Baca Juga: Bawaslu Maluku Tenggara Pastikan Ada 15 Kotak Suara yang Dibakar Caleg PDIP

3. Gudang logistik KPU di Pesisir Selatan, Sumbar, terbakar

Gudang logistik KPU Pesisir Selatan di Kecamatan Koto XI Tarusan yang terbakarKompas.com/PERDANA PUTRA Gudang logistik KPU Pesisir Selatan di Kecamatan Koto XI Tarusan yang terbakar

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesisir Selatan Medo Patria, menjelaskan, ada 19 kotak suara yang hangus terbakar saat kebakaran yang terjadi di gudang logistik KPU Pesisir Selatan.

"Ada 19 kotak suara yang diperkirakan hangus terbakar dari 5 TPS, yakni Nagari Kapuh, Koto XI Tarusan," kata Medo.

Medo menambahkan, dalam gudang tersebut tersimpan 785 kotak suara dengan kurang lebih 36.000 surat suara di dalamnya.

Namun, Medo bersyukur karna kesigapan warga sekitar memadamkan api, banyak logistik yang masih bisa diselamatkan.

"Selain ada yang dibungkus dalam plastik, juga ada surat suara yang basah tersiram air. Kita masih belum menghitungnya,” ujarnya.

Salah seorang saksi mata, Indrawati (44), menjelaskan, dirinya menemukan dua botol minuman teh pucuk yang berbau bensin saat memadamkan api.

"Saat memadamkan api, saya menemukan dua botol teh pucuk yang berbau bensin di depan aula yang terbakar. Saya membaui botol itu, memang berbau bensin. Dua botol itu sudah diambil pihak kepolisian tadi malam," kata Indrawati kepada Kompas.com, Senin.

Polisi menduga, gudang tersebut sengaja dibakar. Namun, pihak kepolisian masih harus melakukan penyelidikan lebih dalam untuk memastikan hal itu.

Baca Juga: 5 Fakta Kebakaran Gudang Logistik KPU di Sumbar, Temuan 2 Botol Berbau Bensin hingga Dalami Dugaan Sengaja Dibakar

4. KPU Papua benarkan kotak suara dibakar oknum caleg

Tangkapan layar video pembakaran logistik Pemilu di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.ISTIMEWA Tangkapan layar video pembakaran logistik Pemilu di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Komisioner KPU Ilham Saputra membenarkan adanya aksi pembakaran kotak suara di Papua pada 23 April, tepatnya di Distrik Tingginambut. Hal itu sudah dia pastikan dengan mengonfirmasi KPU Papua yang berasal dari KPU Puncak Jaya.

"Saya sudah konfirmasi ke Ketua KPU Papua. Kejadian terjadi kemarin tanggal 23 April 2019, di Distrik Tingginambut," kata Ilham.

Investigasi masih dilakukan untuk mengetahui siapa pelaku pembakaran dan jumlah kotak dan surat suara yang terbakar.

"Demikian keterangan untuk sementara. Kami masih menunggu informasi lanjutan dari KPU Puncak Jaya," ucap Ilham.

Sebelumnya, pembakaran ini direkam oleh seorang warga. Video hasil rekamannya tersebar luas di media sosial.

Perekam video menyebut jika pembakaran ini dilatarbelakangi rasa kecewa warga yang hanya mendapat satu surat suara legislatif. Mereka tidak mendapat surat suara untuk pilpres.

Baca Juga: Terbakarnya Logistik Pasca-Pemilu, Sebagian Besar Ulah Caleg Kecewa

Sumber: KOMPAS.com (Luthfia Ayu Azanella, Michael Hangga Wismabrata, Rahmat Rahman Patty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com