Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Maskapai Asing Belum Mau Buka Layanan Penerbangan di Yogyakarta International Airport

Kompas.com - 26/04/2019, 10:19 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KULON PROGO, KOMPAS.com - Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) boleh saja sudah menyatakan diri siap melayani penerbangan.

Keyakinan YIA diperkuat Sertifikat Bandar Udara yang diterbitkan Kementerian Perhubungan RI belum lama ini, yang berarti bandara ini memenuhi standar keselamatan dan keamanan bagi penerbangan.

Niat awal, YIA melayani penerbangan internasional pada 29 April 2019. PT Angkasa Pura I (Persero) berniat menutup layanan penerbangan internasional di Bandar Udara Adisutjipto dan memindahkannya ke YIA.

Baca juga: Akhir tahun 2020, Bandara Internasional Yogyakarta Dilengkapi Kereta Api Khusus

 

Saat ini, penerbangan internasional di Adisutjipto dilakoni maskapai AirAsia dan Silkair dengan rute Kuala Lumpur dan Singapura.

Namun, dua maskapai asing mengurungkan niat memindahkan penerbangan ke Kulon Progo.

Sikap ini diambil pasca-pertemuan Hazard Identification Risk Assesment (HIRA) di YIA. Dalam pertemuan HIRA, maskapai juga mengidentifikasi keselamatan dan keamanan YIA bagi penerbangan mereka.

Maskapai peserta HIRA perlu mengidentifikasi gangguan dan potensi ancaman.

General Manajer AP I untuk Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengungkapkan, terdapat beberapa hal temuan minor atau kecil yang kemungkinan membuat maskapai asing menunda niat.

Salah satunya adalah maskapai masih melihat lalu lalang pekerja di area yang harusnya steril dari pekerja.

"Kalau lain-lain, mereka melihat kesiapan di apron. Memang melihat kesiapan apron masih ada pekerja lalu lalang di apron. Padahal (pekerja itu melakukan) bukan kegiatan di apron. Secara prinsip sudah siap," kata Pandu, ditemui di lokasi proyek YIA, Kamis (25/4/2019).

Temuan ini juga menyusul temuan lain yang dirasa mengganggu penerbangan bila tidak diselesaikan. Temuan lain itu maskapai mendapatkan debu pasir proyek di area runway.

"Memang kemarin ada (yang dipersoalkan) masalah debu dan sudah diselesaikan dengan menanam rumput dan menyebar tanah klay atau tanah lempung. Saya kira ini sudah selesai," kata Pandu.

Sebagaimana rencana semula, YIA memang dipersiapkan untuk melayani penerbangan internasional.

AP juga sudah melewati beragam veriifikasi, uji kalibrasi, sosialisasi dan simulasi penanganan keadaan darurat dan keamanan bandara, juga uji pendaratan.

Persiapannya bahkan sampai bea cukai, balai karantina, hingga imigrasi, memindahkan perangkatnya ke YIA. Mereka juga sudah menyiapkan personel untuk YIA.

Baca juga: Awal Beroperasi, Yogyakarta International Airport Layani Penerbangan Domestik

Kini, maskapai asing masih menunggu. Mereka memerlukan waktu cukup panjang untuk memutuskan akan memindahkan layanan penerbangan ke YIA.

"Waktunya (antara HIRA, perbaikan, dan memutuskan operasional) terlalu singkat," kata Agus, mengungkap alasan maskapai asing urung niat.

AP pun kini menawarkan ke penerbangan komersial domestik. Tiga maskapai, Garuda Indonesia, Airasia Indonesia, dan Lion Air menyatakan minat membuka rute baru di awal operasi di YIA.

Penerbangan internasional masih tetap beroperasi di Adisutjipto bersama penerbangan domestik lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com