Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pengantar Galon Air Jadi Anggota DPRD, Uang Bukan Faktor Utama hingga Kalahkan Ketua DPC Demokrat

Kompas.com - 26/04/2019, 09:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Agung Darma telah membuktikan bahwa uang bukanlah faktor penting dalam pemilihan calon legislatif di Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Muna Barat, Sulawesi Tenggara.

Agung terpilih dengan 732 suara, unggul jauh dari Ketua DPC Demkrat Muna Barat, yang meraup 520 suara.

Namun, hal itu tidak membuat Agung jumawa. Dirinya pun bersyukur dipercaya untuk duduk di kursi DPRD Muna Barat oleh para pemilihya.

Pria warga Desa Guali, Kecamatan Kusambi itu pun bertekad akan berjuang bagi rakyat kecil, khususnya dalam masalah kesehatan masyarakat kurang mampu.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Bekerja sebagai pengantar galon air dan pegawai honorer

Ilustrasi pemiluKOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Ilustrasi pemilu

Saat ditemui Kompas.com, Agung tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah terpilih menjadi anggota DPRD Muna Barat periode 2019-2024.

Meskipub hanya bekerja sebagai tenaga honorer di puskesmas dan pengantar galon air, namun Agung berhasil mengalahkan lawan-lawan politiknya dan mengamankan satu kursi di DPRD Muna Barat dalam pencoblosan pemilu 17 April lalu. 

"Alhamdulillah senang sekali. Senangnya itu karena dukungan orangtua yang begitu full memberikan semangat dan antusiasme masyarakat. Dengan keberhasilan ini, semua turut bangga karena perjuangan bersama-sama, kita menangi pertarungan ini,” kata Agung, Kamis (25/4/2019).

Baca Juga: Kisah Pengantar Galon Air di Sultra Lolos Jadi Anggota DPRD, Diremehkan hingga Kalahkan Ketua DPC Parpol

2. Agung: Uang bukanlah segala-galanya

Ilustrasi pemungutan suara: Warga memberikan suara saat simulasi pemungutan suara di TPS Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2013).   TRIBUNNEWS/HERUDIN Ilustrasi pemungutan suara: Warga memberikan suara saat simulasi pemungutan suara di TPS Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2013).
Ia tidak menyangka berhasil lolos di DPRD Kabupaten Muna Barat karena banyak yang meremehkannya.

Hal itu karena melihat pekerjaan Agung hanyalah seorang pengantar galon air.

Belum lagi ia harus menghadapi lawan politik yang kuat, baik dari sisi ketokohan maupun finansial.

“Tidak semua perjuangan itu diukur dengan finansial. Karena perjuangan kami ini dipandang enteng dari beberapa kalangan masyarakat dan merasa sudah besar. Makanya kami jalani dengan ikhlas dan alhamdulillah (lolos),” tutur dia.

Baca Juga: Kisah Caleg Pekalongan yang Akan Jual Ginjal, Kini Pasutri Ini Malah Lolos Nyaleg

3. Mengungguli suara Ketua DPC Demokrat

Ilustrasi pemungutan suara pilkada. KOMPAS/ASWIN RIZAL HARAHAP Ilustrasi pemungutan suara pilkada.

Berdasar hasil pemungutan suara, Agung akan menjadi calon anggota legislatif dari Partai Demokrat dengan Daerah Pemilihan Muna Barat I yang meliputi Kecamatan Kusambi, Kecamatan Napano Kusambi, dan Sawerigadi.

Dari hasil penghitungan suara, ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dengan memperoleh 732 suara.

Tak disangka, Agung mengalahkan Ketua DPC Demokrat Muna Barat yang memperoleh 520 suara.

“Kami juga tidak menyangka mengalahkan ketua partai DPC. Tapi itulah realitas bahwa tidak selamanya, pimpinan partai menjadi pemenang. Hari ini kami sudah buktikan dengan perjuangan yang panjang. Alhamdulillah kami bisa kalahkan beliau,” ucap Agung.

Baca Juga: Ini Pengganti 6 Anggota DPRD Babel yang Jadi Korban Lion Air JT 610

4. Rasa bahagia sang ibu

Ilustrasi pemungutan suaraThinkstock Ilustrasi pemungutan suara

Lolosnya Agung menjadi calon anggota legislatif dari Partai Demokrat membuat sang ibu, Wa Malu, berbahagia.

Wa Malu juga tidak menyangka bahwa anaknya berhasil meraih suara terbanyak dan lolos dalam pertarungan caleg.

“Saya sangat bersyukur. Saya hanya berdoa terus agar anak saya berhasil lolos. Apalagi kalau diingat-ingat, pekerjaan anak saya ini setiap hari antar galon dan honorer di puskesmas. Saya bersyukur sekali,” kata Wa Malu.

Baca Juga: 15 Anggota DPRD Bekasi Jadi Saksi Sidang Kasus Suap Meikarta

5. Ingin perjuangkan kesehatan masyarakat

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Bagi Agung, masalah kesehatan masyarakat di Muna barat adalah hal yang utama.

Setiap hari, dirinya bekerja di puskesmas sebagai tenaga honorer, mengetahui bagaimana nasib para rakyat kecil yang membutuhkan pelayanan keseatan yang layak.

Dirinya berjanji akan terus melayani masyarakat yang membutuhkan dan tanpa melepas tali silahturahim dengan seluruh lapisan masyarakat.

“Yang saya lakukan ke depan, tetap kepada janji politik kami bahwa pertemanannya selamanya. Artinya, tetap menjalin silaturahmi. Kebetulan saya perawat. Kalau ada yang sakit, kami bantu,” ujarnya.

Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, Pegawai Pemkab Trenggalek Wajib Bawa Botol Sendiri

Sumber: KOMPAS.com (Defriatno Neke)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com