Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Masjid Bandara Yogyakarta Tanpa Daun Pintu dan Jendela

Kompas.com - 25/04/2019, 18:25 WIB
Dani Julius Zebua,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kompleks Bandara Internasional Yogyakarta atau disebut juga Yogyakarta International Airport (YIA) terdiri dari banyak bangunan unik. Termasuk di antaranya adalah Masjid Al Akbar sebagai fasilitas rumah ibadah di YIA.

Bangunan masjid itu berupa sebuah kubah raksasa atau dome yang tidak memiliki daun pintu, juga tanpa jendela. Kubah itu melingkar hingga seluas 760 meter persegi. Atap kubah terlihat kokoh, dari metal, dan berwarna putih.

Diperkirakan, masjid ini mampu menampung 600 orang beribadah di bawah tudungan kubah.

"Ke depannya masjid ini bisa jadi image bagi YIA," kata Direktur Utama Angkasa Pura 1, Faik Fahmi di sela-sela peresmian Masjid Al Akbar, Kamis (25/4/2019) siang.

Baca juga: Akhir tahun 2020, Bandara Internasional Yogyakarta Dilengkapi Kereta Api Khusus

Ratusan santri dari beberapa pondok pesantren dan anak yatim dari berbagai panti asuhan di Kulon Progo hadir dalam peresmian Masjid Al Akbar ini.

Ornamen batik Kawung

Ketika ditilik ke dalam Masjid Al Akbar, ruangannya terasa lapang dan setiap dinding dihiasi ornamen batik motif Kawung khas Yogyakarta. 

Mereka yang berniat ibadah bisa naik ke pelataran masjid yang berbentuk panggung dan sangat besar.

Tempat ini terbilang ramah lingkungan. Saat siang, ruang terasa terang benderang meski minim pencahayaan. Lantaran tanpa daun pintu dan jendela, hawa di dalam masjid ini tidak bakal panas. Apalagi, angin khas kawasan selatan Yogyakarta ini terus bereembus membuat ruang di bawah kubah selalu sejuk. Ini memang selaras konsep harmonisasi dengan alam.

Dengan kondisi bangunan yang terbuka pula, jemaah bisa melihat pemandangan di lingkungan luar masjid. Di halaman masjid juga dipenuhi rumput dan bunga warna-warni menambah keasrian.

Masjid ini juga memiliki ratusan locker dengan sandal jepit di dalamnya. Jemaah bisa menyimpan alas kaki dan barang berharag di dalam locker tersebut.

Faik berharap masjid Al Akbar bisa menjadi ikon YIA. "Dengan desain seperti ini diharapkan bisa menjadi ikon bandara," kata Faik.

Bisa untuk masyarakat umum

Meski berada di dalam bandara, masjid ini juga bisa menjadi tempat ibadah masyarakat umum.

Menurut Faik, masjid merupakan fasilitas pertama dan tercepat dalam soal penyelesaian pembangunan di banding fasilitas lain di dalam kawasan bandara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com