Saat ini, pemerintah dan lembaga Lions Club Puspita Mataram menanam 10.000 pohon disentra kerajinan batik seperti di Desa Tancep, Ngawen; Mertelu dan Ngalang, Kecamatan Gedangsari. Bantuan yang diberikan adalah bibit pohon mangga, jambu, manggis, nangka, buah naga, dan indogofera.
"Selain untuk pewarna batik, bibit pohon juga digunakan untuk menjaga ekosistem," katanya.
Salah seorang perwakilan lembaga Lions Club Puspita Mataram Irawan Santoso mengatakan, lembaga miliknya merupakan lembaga internasional yang memiliki perhatian dibidang lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan menanam pohon sebanyak itu diharapkan bisa merubah wilayah yang tandus menjadi lebih hijau.
"Gunungkidul daerah paling tandus, bisa ditanam pohon untuk pewarna batik. Kita juga akan kenalkan batik ini ke dunia internasional," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.