Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Dugaan Logistik Pemilu Dirampas KKB, Laporan dari Bawaslu Nduga hingga Dibantah TNI dan Polri

Kompas.com - 25/04/2019, 14:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu Papua menginformasikan, kelompok kriminal bersenyata (KKB) telah merampas logistik Pemilu di Kabupaten Nduga, Papua.

Hal itu disampaikan oleh Niko Tunjanan saat jumpa pers di Media Center Bawaslu Papua, Selasa (23/4/2019). Hal tersebut segera dibantah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua dan Polda Papua.

Sementara itu, TNI juga mengaku belum menerima informasi terkait perampasan logistik pemilu di Nduga, Papua.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Diduga ada perampasan logistik pemilu di Nduga

Anggota Komisioner Bawaslu Papua, Niko TunjananKOMPAS.com/Dhias Suwandi Anggota Komisioner Bawaslu Papua, Niko Tunjanan
Berdasar keterangan dari Bawaslu Kabupaten Nduga kepada Bawaslu Provinsi Papua, perampasan terjadi di Distrik Meborook, Kabupaten Nduga.

"Di Distrik Meborok, Kabupaten Nduga, ada perampasan dan pembakaran logistik pemilu oleh KKB," ujar Komisioner Bawaslu Papua, Niko Tunjanan, di Media Center Bawaslu Papua, Selasa (23/04/2019).

Namun Niko mengakui, hingga kini belum ada informasi lebih detail mengenai hal tersebut karena kondisi infrastruktur telekomunikasi di sebagian besar wilayah Nduga belum memadai.

Baca Juga: Alasan Keamanan, Pemilu di Kabupaten Nduga Papua Terpusat di 2 Distrik

2. TNI bantah ada perampasan, logistik dibawa lewat helikopter

Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad AidiKOMPAS.com/Dhias Suwandi Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi

Niko, mengakui, hingga kini belum ada informasi lebih detail mengenai hal tersebut karena kondisi infrastruktur telekomunikasi di sebagian besar wilayah Nduga belum memadai.

"Kita baru dapat informasi dari teman-teman (Bawaslu) Nduga bahwa ada perampasan itu. Yang detail, kita masih cari informasi," kata Niko.

Sementara itu, Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi, membantah hal tersebut.

Menurut Aidi, seluruh logistik dari hasil pelaksanaan pemilu di Nduga sudah berada di Kota Jayapura.

"Ini belum dapat diklarifikasi. Siapa yang melaporkan, karena sebelumnya dilaporkan logistik di Nduga sudah dievakuasi ke Jayapura menggunakan dua helikopter," katanya saat dihubungi melalu telepon.

Baca Juga: Dua Prajurit TNI Terluka Saat Diserang KKB di Nduga Papua

3. Kabid Humas Polda Papua: Belum ada laporan masuk

Proses penghitungan suara DPD RI di TPS 043 Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua. TPS tersebut menjad lokasi pencoblosan Gubernur Papua Lukas Enembe yang merupakan salah satu dari 702 TPS di Kota Jayapura yang menggelar Pemilu Susulan (18/04/2019). KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI Proses penghitungan suara DPD RI di TPS 043 Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua. TPS tersebut menjad lokasi pencoblosan Gubernur Papua Lukas Enembe yang merupakan salah satu dari 702 TPS di Kota Jayapura yang menggelar Pemilu Susulan (18/04/2019).

Kabid Humas Papua, Kombes Pol. AM. Kamal juga mengatakan belum menerima informasi terkait perampasan logistik pemilu di Papua.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com