Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Kerja Sama dengan Blibli, Petani Bisa Jual Sayur dan Buah Secara Online

Kompas.com - 25/04/2019, 12:56 WIB
Dendi Ramdhani,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, para petani di Jawa Barat akan bisa memasarkan hasil panennya lewat platform perdagangan digital.

Hal itu dikatakan Ridwan setelah Pemprov Jabar resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan perdagangan daring Blibli.

Ia mengatakan, hasil kajian Blibli banyak produk petani Jabar, yang laku ketika dijual pada platform digital. Salah satunya, hasil panen sayuran dan buah dari program one pesantren one product di Pesantren Al Ittifaq Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Ridwan Kamil: Masa Kita Setiap 5 Tahun Mengorbankan Nyawa Manusia

"Jabar digital dengan BliBli akan fokus membuat pertanian desa bisa digital commarce. Ini sudah terjadi hasil kajian Blibli transaksi langsung dari petani ke konsumen responnya baik. Contohnya produk petanian sayuran dari Ciwidey yang dikelola Al Ittifaq dulu," ungkap Emil, sapaan akrabnya, Kamis (25/4/2019).


Berdasar hal itu, Emil pun meminta pihak Blibli memberikan pendampingan teknis tentang bagaimana cara dagang di platfor digital, sekaligus mengajarkan petani mengemas produk agar memikat konsumen.

"Dari dulu saya nyari success story nah ini suksesnya. Suatu hari namanya tengkulak, petani tidak sejahtera bisa melompat. Blibli mah platform jualan saja, tapi kan selama ini kamu tau jualan online biasanya fashion, makanan, gak ada beli beras dan sayuran ke petani, nah ini ada berarti tinggal ditiru petani se-Jabar," paparnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Menangis Berkumpul bersama Keluarga Petugas KPPS yang Wafat

Emil mengaku, memang cukup serius dalam mengembangkan ekonomi berbasis digital di Jabar. Sebab, saat ini digitalisasi merupakan kebutuhan dalam semua aspek kehidupan masyarakat.

"Digital itu kebutuhan bukan gaya-gayaan, saya sebagai pemerintah harus dampingi transisi dari masyarakat manual ke digital. Digital bukan hanya melek intormasi, yang belum ada melek dagang digital. Maka di zaman saya melek dagang digital ini, mun teu dagang digital teu gaul," ujar Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com