Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] KPK Periksa Wali Kota Tasikmalaya | Kisah Noldus, Penyandang Disabilitas Nyaleg dengan Modal Rp 10 Juta

Kompas.com - 25/04/2019, 07:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra Raden Muhammad Syafi'i mengatakan, pihaknya tidak melakukan penghitungan C1 di provinsi. Data yang dikumpulkan di setiap kecamatan langsung disetor ke pusat.

"C1 langsung ke pusat, kami langsung setor saja ke BPN. Jadi, dikumpulin dari setiap kecamatan langsung ke pusat, tidak ada proses penghitungan di provinsi," kata tim juru bicara BPN ini, saat dihubungi, Selasa (23/4/2019) malam.

Baca berita selengkapnya: BPN Sebut Tidak Ada Proses Penghitungan Formulir C1 di Provinsi

4. Kisah Murysid, anggota timses caleg di Cirebon yang alami depresi

Mursyid (45) seorang tim sukses dari calon anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengaku mengalami depresi pada Selasa malam (23/4/2019).

Warga Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, ini tak kuat karena terus ditagih sang caleg mengenai hasil perolehan suara yang di luar prediksi.

Ironisnya, sang caleg yang dimaksud adalah Khaerudin (35) yang tak lain adalah adik kandungnya sendiri.

Khaerudin mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon dengan nomor urut 6 dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Dia mewakili daerah pemilihan tujuh yang meliputi enam kecamatan, yaitu Kecamatan Astanajapura, Beber, Greged, Mundu, Sedong, dan Susukan Lebak.

Namun, saat penghitungan suara, Khaeruddin hanya mendapatkan 567 suara dari jumlah suara yang ditargetkan sebanyak 3.000 suara.

Baca berita selengkapnya: Kisah Tim Sukses Caleg Gagal yang Depresi Ditagih Perolehan Suara

5. Bawaslu Riau minta foto hasil penghitungan suara, ini alasannya

Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan melakukan monitoring rekapitulasi penghitungan suara ditingkat kecamatan di Kecamatan Rupat, RiauKOMPAS.com/ CITRA INDRIANI Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan melakukan monitoring rekapitulasi penghitungan suara ditingkat kecamatan di Kecamatan Rupat, Riau

Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan meminta seluruh masyarakat yang memiliki dokumentasi penghitungan suara di TPS, seperti foto, atau rekaman video formulir C1, termasuk foto C1 pleno agar dapat memberikan kepada pengawas pemilu sebagai data pembanding untuk hasil pemilu yang jujur dan transparan.

"Saya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat yang mempunyai foto maupun video hasil penghitungan perolehan suara di TPSnya masing masing untuk dapat memberikannya kepada pengawas pemilu," kata Rusidi, Selasa (23/4/2019).

Rusidi mengatakan, semua itu akan dijadikan sebagai data pembanding dalam mengawal dan memperjuangkan hasil pemilu yang bersih, jujur dan transparan.

Menurut Rusidi, sejauh ini banyaknya laporan masyarakat dan peserta pemilu terkait adanya penggelembungan (penambahan) suara pada formulir C1 dari hasil penghitungan suara di TPS.

Baca berita selengkapnya: Maraknya Laporan Penggelembungan Suara, Bawaslu Riau Minta Bantuan Masyarakat Kirimkan Foto C1

Sumber: KOMPAS.com (Citra Indriani, Muhamad Syahri Romdhon, Mei Leandha, Irwan Nugraha, Himawan)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com