Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua NU NTT Ditunjuk Jadi Ketua Panitia Pesta Paduan Suara Gerejani

Kompas.com - 24/04/2019, 22:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com — Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menunjuk Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Jamaludin Ahmad sebagai ketua Panitia Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional Tahun 2020 yang akan digelar di Kupang.

Hal itu disampaikan Viktor saat menerima audiensi dari Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) Adrianus Meliala bersama rombongan di ruang kerja gubernur, Rabu (24/4/2019).

Penunjukan Ketua PWNU NTT itu, kata Viktor, merupakan bentuk nyata dari semangat kebersamaan dan toleransi di NTT.

“Saya usulkan dan tunjuk Ketua PWNU NTT sebagai Ketua Panitia Pesparani Nasional Tahun 2020. Kita ingin mengedepankan semangat kebersamaan dalam membangun daerah ini. NTT harus bisa menjadi inspirasi nilai-nilai kebangsaan dan kebinekaan bagi Indonesia,” ujar Viktor.

Lebih lanjut, Viktor Laiskodat menyatakan, pengajuan ketua panitia tersebut sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap NU sebagai salah satu organisasi Muslim terbesar, yang bersama Muhammadiyah telah setia menjaga dan merawat nilai-nilai kebangsaan di negara ini.

Baca juga: Merayakan Hari Jadi Ke-484 Masjid Menara Kudus, Simbol Toleransi Umat Beragama

Pemerintah provinsi, kata Viktor, terus mendorong agar NTT menjadi tempat bersemainya semangat toleransi yang nyata. Tempat orang dari seluruh pelosok negeri dapat belajar tentang makna kerukunan antar-umat beragama.

“Pada hari minggu lalu saat mengikuti acara kebaktian Paskah di Gereja Lahairoi, Desa Tesbatan, Amarasi, ada suatu hal yang sangat menarik dan menggugah saya. Remaja masjid juga turut mengiringi upacara kebaktian dengan memainkan alat musik rebana. Ini sungguh suatu kebersamaan dan toleransi yang luar biasa. Orang-orang dari kota dan daerah lain mesti datang belajar di tempat seperti ini,” katanya.

Viktor Laiskodat meyakini, kunci utama kesuksesan untuk membangun NTT adalah semangat kebersamaan.

Viktor menyebut, visi NTT bangkit menuju sejahtera akan tercapai jika orang NTT melepaskan sekat-sekat agama dan kesukuan serta bersama bergandengan tangan mengatasi ketertinggalan dan keterbelakangan.

Pihaknya, lanjut Viktor, membutuhkan orang-orang yang berpikir sama dengan dia dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, yang punya semangat kerja militan, tanpa pandang suku dan agama.

Dia bersama jajarannya terus berupaya bersama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat NTT yang masih bergelut dengan kemiskinan dan keterbelakangan karena infrastruktur yang buruk.

Vikror pun mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Menteri Agama dan KWI terhadap Provinsi NTT untuk menjadi tuan Rumah Pesparani Nasional 2020.

Pemerintah Provinsi NTT siap untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan tersebut, termasuk mendukung pendanaannya berkolaborasi dengan dana dari APBN.

“Pelaksanaan Pesparani di Kupang harus lebih baik dari sebelumnya. Kami akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar penyelenggaraan di NTT sungguh menimbulkan kesan yang mendalam. Bila perlu setelah 50 tahun kemudian, baru ada penyelenggaraan yang semeriah dan sehebat NTT. Kami targetkan publikasi lewat media sosial bisa mencapai satu juta orang,” tuturnya.

Sementara itu, ditemui di ruang kerjanya, Ketua PWNU NTT Jamaludin Ahmad menyatakan siap menjadi Ketua Panitia Kegiatan Pesparani Nasional. 

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda NTT itu mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Gubernur NTT kepada dirinya selaku ketua PWNU NTT

Hal itu mencerminkan sikap seorang pemimpin sebagai seorang negarawan. Pesparani sebagai sebuah acara nasional untuk merajut kebersamaan dan partisipasi publik tanpa dibatasi sekat-sekat agama.

“Ini merupakan suatu kepercayaan besar bagi saya dan PWNU NTT. Ini juga menjadi momentum perwujudan semangat ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa setanah air) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia sebagai ciptaan Allah) yang selalu dijunjung tinggi oleh Nahdlatul Ulama. Saya siap untuk menjalankan amanah yang berahmat ini,” kata Jamaludin.

Apresiasi dukungan gubernur

Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala mengatakan, tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk menyerahkan surat keputusan dari Menteri Agama dan Surat Rekomendasi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) perihal penunjukan Kota Kupang, NTT, sebagai tuan rumah Pesparani Nasional Kedua Tahun 2020.

Pihaknya juga meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT agar bisa memfasilitasi pelaksanaan dan menyukseskan kegiatan tersebut.

Adrianus mengapresiasi antuasiasme Pemerintah Provinsi NTT terkait dengan ditetapkannya Kota Kupang sebagai tuan rumah Pesparani 2020.

Dia optimistis, dengan tanggapan positif dari Gubernur NTT, pelaksanaan kegiatan tersebut akan berjalan sukses.

“Kepanitiaan hanya satu, yakni yang ditentukan oleh daerah dengan melibatkan juga panitia nasional. Kami mengapresiasi tanggapan cepat dari bapak gubernur dengan segera mengusulkan dan menunjuk ketua panitia kegiatan tersebut. Kami justru sangat senang dengan dukungan dan semangat beliau. Melihat semangat respons gubernur, rasanya beliau akan habis-habisan,” katanya.

Adrianus pun memperkirakan jumlah peserta Pesparani nasional kedua tersebut akan meningkat dibandingkan sebelumnya.

Menurutnya, pada penyelenggaraan pertama di Ambon, Maluku, dengan segala keterbatasan, perhelatan itu bisa berjalan sukses dan dihadiri oleh sekitar 7.000 orang, apalagi di Kupang nantinya jumlah peserta akan mencapai 10.000 orang ditambah dengan observer dari luar negeri.

Baca juga: Kampanye di Kalbar, Jokowi Ajak Jaga Kerukunan dan Persatuan

Dengan waktu kegiatan selama seminggu, kata Adrianus, bisa dibayangkan dampak ekonomi dan perputaran uang dari kegiatan tersebut.

Kalau di Ambon butuh dana sekitar Rp 50 miliar, di Kupang dibutuhkan sekitar Rp 60 miliar yang bersumber dari APBN dan APBD.

"Kami sangat bangga karena gubernur mendukung penuh soal pendanaan juga menjamin dan berupaya keras agar presiden bisa hadir nantinya," kata Adrianus.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com