Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Panwas di NTT, Ada yang Meninggal, Pingsan, Kecelakaan, hingga Dianiaya

Kompas.com - 24/04/2019, 21:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Mereka sempat dirawat di rumah sakit dan kondisinya sudah berangsur pulih, sehingga sudah diperbolehkan pulang ke rumah mereka," kata Thomas.

Enam pengawas itu, lanjut Thomas, yakni Nikolaus Maupada dan Kamaruddin Hedung dari Kabupaten Alor, Yati Tanggu Hana dari Kabupaten Sumba Timur, Gaspar Sadar, Albertus F Davids dan Yesuakdus Teos, dari Kabupaten Manggarai.

Thomas menjelaskan, Nikolaus Maupada, pengawas di Kecamatan Alor Tengah Utara, mengalami kecelakaan sepeda motor. Sebelumnya ia sempat dirawat di rumah sakit tetapi sudah boleh pulang dan rawat jalan.

Selanjutnya Kamaruddin Hedung, pengawas di Desa Alor Besar, terjatuh dari sepeda motor, dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Kalabahi, Alor.

Kemudian Yati Tanggu Hana, pengawas di Kecamatan Kambata Mapambuhang, Sumba Timur, mengalami kecelakaan sepeda motor, sehingga menyebabkan patah tulang.

"Kecelakaannya, karena kondisi medan yang sangat berat saat melakukan pengawasan. Hingga saat ini, Yati masih dirawat di rumahnya," ujar Thomas.

Selanjutnya Gaspar Sadar, staf Bawaslu Kabupaten Manggarai, mengalami kecelakaan sepeda motor pada saat mengawasi distribusi Logistik. Saat ini masih masih dirawat di rumah.

Kemudian, Albertus F Davids, pengawas di Kecamatan Reo, mengalami kecelakaan sepeda motor saat mengawasi kampanye. Kondisinya kini sudah membaik.

Yang terakhir adalah Yesuakdus Teos, pengawas di Kecamatan Wae Rii. Dia mengalami kecelakaan sepeda motor pada saat melaksanakan tugas pengawasan.

"Sempat operasi ringan dan sudah diperbolehkan pulang (rawat jalan)," ujar dia.

Kemudian dua anggota pengawas dari Kabupaten Belu dan Sumba Barat meninggal dunia.

"Keduanya kelelahan dan sakit, sehingga kemudian meninggal saat mengawasi pemilu," kata Thomas.

Baca juga: 2 Pengawas Pemilu Meninggal Dunia di Jawa Tengah, 91 Petugas Dirawat di Rumah Sakit

Thomas menjelaskan, petugas panwas yang meninggal itu, yakni Edikito Santiago, yang bertugas mengawasi TPS 21 Kelurahan Manumutin, Kecamatan Atambua, Kabupaten Belu.

Kemudian Agustinus Pati Roge yang bertugas mengawasi TPS 1 Desa Gaura, Kecamatan Laboya Barat, Kabupaten Sumba Barat.

"Kami dari Bawaslu Provinsi NTT turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya dua orang pengawas di kabupaten itu," ucap Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com