Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 5 Caleg DPR RI, Giliran Calon DPD RI Melapor Dugaan Kecurangan Pemilu ke Bawaslu Pesisir Selatan

Kompas.com - 24/04/2019, 18:41 WIB
Perdana Putra,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

PADANG, Kompas.com - Setelah lima caleg DPR RI yang mengadu soal dugaan kecurangan pemilu pasca kebakaran gudang logistik di Pesisir Selatan, kini giliran Nurkalis, calon anggota DPD RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat, yang melapor.

Nurkhalis mengadu ke Bawaslu Pesisir Selatan, terkait dugaan hilangnya suaranya di sejumlah TPS di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu (24/4/2019).

"Hari ini kita menerima laporan seorang calon DPD RI atas nama Nurkhalis. Dia melaporkan suaranya hilang di sejumlah TPS," kata Ketua Bawaslu Pesisir Selatan, Erman Wadison yang dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Pasca-kebakaran Gudang Logistik, 5 Caleg DPR RI Mengadu ke Bawaslu Sumbar Tuntut Pemungutan Suara Ulang

Calon DPD nomor urut 38 ini, kata Erman menyebutkan, adanya perbedaan antara jumlah suara di C1 plano dengan C1 di sejumlah TPS.

Seperti TPS 2 Nagari Barung-barung Balantai Selatan, pada C1 plano suara Nurkhalis ada 56. Sementara di C1 yang diumumkan di Nagari hanya 6 suara.

Kemudian di TPS 5 Nagari tersebut, pada C1 plano tertera 35 suara. Sedangkan pada C1 hanya 3 suara.

"Terkait pelaporan itu, kita akan cross check ke lapangan. Saat ini rekapitulasi tingkat kecamatan untuk Nagari Barung-Barung Belantai masih belum dilakukan," ujar Erman.

Baca juga: KPU Pesisir Selatan Sebut 19 Kotak Suara Hangus Terbakar

Erman menyebutkan, pihaknya telah menginstruksikan Panwascam Koto XI Tarusan, untuk menelusuri persoalan tersebut.

"Suara dari Nagari Barung-Barung Belantai, tidak terbakar saat kebakaran gudang logistik beberapa waktu lalu. Kalau memang nantinya ada perbedaan antara C1 plano dengan C1, tentu akan kita minta kotak suara dibuka untuk dihitung kembali," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com