JAYAPURA, KOMPAS.com - Polda Papua menyebut kasus penikaman caleg Anata Belau di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, bukan dilakukan oleh sesama caleg, tetapi oleh Ketua PPS Kampung Bilogai.
Selain Anata Belau, yang terkena luka tusukan, Pius Belau, yang juga seorang caleg turut menjadi korban pukulan dari pelaku yang bernama Tomas Belau.
"Penusukan tersebut dilakukan bukan antara caleg dengan caleg namun antara Tomas Belau (Ketua PPS) Kampung Bilogai, yang tidak terima suara yang diperoleh Anata Belau, dan Pius Belau, digabungkan untuk memperoleh suara," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM Kamal, di Jayapura, Rabu (24/04/2019).
Baca juga: Polda Papua Klarifikasi Video Pembakaran Logistik Pemilu di Distrik Tingginambut
Ia pun memaparkan kronologis kejadian pada 23 April 2019 pukul 11.25 WIT, saat Anata Belau, diberikan 202 suara oleh masyarkat di TPS 2 Kampung Bilogai.
Saudara laki-laki korban, Pius Belau, yang juga caleg memiliki suara yang kecil dan ingin memberikannya kepada Anata Belau.
Namun salah satu penyelenggara tingkat bawah (Ketua PPS Kampung Bilogai) Tomas Belau, marah dan melakukan pemukulan terhadap Pius Belau, dan melakukan penusukan terhadap Anata Belau, dengan menggunakan pisau.
Baca juga: Antisipasi Ancaman KKB, Polda Papua Siagakan Personel di Nduga
Atas kejadian tersebut Anata Belau, dibawa ke Puskesmas Bilogai untuk perawatan lebih intensif.
"Pelaku kini sudah diamankan dan diperiksa di Polsek Sugapa. Selain itu, ada tiga orang saksi yang ikut dimintai keterangan oleh petugas," kata Kamal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.