BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, ia akan mengangkat anak-anak petugas penyelenggara pemilu yang meninggal saat bertugas sebagai anak asuh.
Hal itu disampaikan Dedi melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2019).
Dedi mengatakan, ia sudah melayat ke rumah sejumlah petugas penyelenggara pemilu yang meninggal. Salah satunya ke rumah keluarga Deden Damanhuri, ketua KPPS di Kampung Sukalaksana, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Rabu.
Deden meninggal seusai menjalankan tugasnya menyelenggarakan pemilu pada Rabu 17 April 2019 lalu.
Dalam kunjungannya, Dedi diterima Popon Komariah (40), istri almarhum Deden Damanhuri. Popon menyambut Dedi bersama tiga orang putrinya.
Baca juga: Dua Hari Tak Tidur, Anggota KPPS di Dompu Meninggal karena Kelelahan
Dalam kesempatan tersebut, Popon menceritakan, saat pelaksaaan pencoblosan, suaminya mengalami pusing dan mual setelah bekerja dua hari membuat tempat pemungutan suara (TPS). Deden kemudian dibawa ke klinik, lalu meninggal.
Deden merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga. Kini, Popon harus memutar otak demi menghidupi ketiga anaknya.
"Anak-anak masih sekolah. Anak pertama kelas 12, yang kedua kelas 9 SLTP, dan yang bungsu umurnya baru 5 tahun," kata Popon kepada Dedi.
Selain ke rumah Deden, Dedi juga mengunjungi keluarga Carman, anggota KPPS di salah satu TPS di Desa Gardu, Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.
Dedi mengatakan siap menanggung semua biaya hidup dan pendidikan anak-anak Deden dan Carman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.